Kepala Dinas Perkim Bintan, Irzan bersama timnya, melakukan pertemuaan dan dialog dengan Kontraktor, Hery Sugianto beberapa hari lalu. F. Cr1.
Bintan, Kepri – Mesjid Ar Rahim Tanjung Uban yang di bangun menggunakan anggaran APBD Kabupaten Bintan Tahun anggara 2020 telah selesai di laksanakan, namun masih meninggalkan hutang kepada pelaksana pembangunan.
Pelaksana pembangunan Mesjid Ar Rahim tersebut sudah beberapa kali ingin membongkar mesjid tersebut namun berkat pendekatan oleh Polsek Bintan Utara pelaksana mengurungkan niatnya untuk melaksanakan pembongkaran tersebut.
Sehinggga tanggal 28/02/24 di adakan mediasi antara puhak Dinas Perkim Kabupaten Bintan dan pelaksana, dan juga di hadiri ketua umum mesjid Ar Rahim Indra setiawan.
Hasil pertemuan tersebut pihak Perkim mengecek pembangunan mesjid tersebut secara dokumentasi dan di temukan bahwa memang benar ada beberapa kerjaan yang masih belum di bayarkan, namun Pihak Perkim Kabupaten Bintan meminta waktu dua minggu untuk menghitung ulang dan berjanji di mulai pada hari kamis,01/03/24, namun pihak perkim tidak hadir di hari yang di janjikan.
Adek, sapaan akrab pelaksana pembangunan tersebut membenarkan bahwa, memang benar pihak Perkim Kabupaten Bintan meminta waktu dua minggu, namun apabila dalam waktu yang di sepakati tidak menghasilkan solusi maka dia akan tetap membongkar apa saja yang belum di bayar yang menjadi Haknya.
Sementara beberapa elemen masyarakat dan tokoh tokoh agama mendukung penuh kepada pelaksana, agar pemerintah Kabupaten Bintan segera mungkin menyelesaikan permasalahan tersebut dan memohon kepada pelaksana agar tidak membongkar mesjid tersebut mengingat sekarang ini bulan Ramadhan.
Bahkan hasil pembicaraan di kedai kopi beberapa Ormas dan OKP akan medatangi kantor Perkim bahkan ke kantor Bupati Bintan untuk berdiskusi menyelesaikan permasalahan tersebut.
Yorva Ardian Andana S.E, salah satu pemuda Tanjung Uban mengatakan, ” dia akan mengajak beberapa ormas dan okp serta beberapa tokoh pemuda dan tokoh agama untuk menemui Bupati Bintan dalam waktu dekat ini agar permasalahan ini bisa selesai, dan Masyarakat dapat melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan dengan kondusif, ucapnya”.
Usai pertemuan dan dialog.
” Sementara Tauhit ketua PAC Pemuda Pancasila dalam waktu dekat akan menemui pihak pelaksana dan memohon agar pembongkaran mesjid tersebut di urungkan dan meminta Bupati Bintan agar menindak lanjuti pembayaran tersebut agar tidak terjadi hal hal yang sangat memalukan bagi Pemerintah Kabupaten Bintan,” tutupnya.
Cr1.