Anwar Tandiono, Vice President Head of Feed Operation Sumatera PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Selasa 04/03/2025 (F- Patar Sianipar)
Bintan, Kepri – Silaturahmi dan buka puasa bersama manajemen PT. JAPFA Comfeed Indonesia, Tbk, bersama jurnalis Bintan, digelar di hotel CK Tanjungpinang, Selasa (04/03/2025) sore.
Silaturahmi dan berbuka puasa Ramadan ini, disejalankan juga dengan memaparkan ekspansi usaha peternakan ayam broiler, di wilayah Kabupaten Bintan.
Hal ini disampaikan Anwar Tandiono, yang kerap dipanggil Acai, Vice President Head of Feed Operation Sumatera PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, yang juga turut hadir Utari dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Serta jajaran manajemen PT Indojaya Agrinusa, dan drh. Berry Prima dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bintan.
Anwar Tandiono menyampaikan bahwa usaha peternakan ayam di wilayah Provinsi Kepulauan Riau, dipusatkan di Kabupaten Bintan, dimana pada pada tahun 2019 lalu, PT Indojaya Agrinusa membuka usaha peternakan ayam di wilayah Tembeling Tanjung, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan.
“Saat ini, kami sudah melakukan ekspansi usaha, bukan hanya penetasan saja, namun sudah memproduksi ayam untuk dipotong,” jelasnya.
“Kami juga sudah melakukan ekspor produksi ayam hidup ke Singapura, dan ini (ekspor ayam hidup) yang pertama di Indonesia, bahkan didunia,” ungkapnya.
“Bukan hanya ekspor, kami juga sudah dapat memproduksi ayam dalam jumlah yang banyak, selain dar produksi kita sendiri, juga ada dari mitra atau plasma peternakan lokal, itu sudah 300-an ribu ekor/bulan.
“Perusahaan kami adalah sebagai inti, memiliki target 1,2 juta ekor ayam per bulannya nanti,” jelasnya.
Dalam pengembangan usaha peternakan ayam di Bintan, ia menyampaikan bahwa bukan hanya sekedar membeli lahan saja yang menjadi prioritas, namun memastikan perizinan atau peruntukan lahan.
“Dalam pengembangan usaha, selalu memperhatikan izin yang menjadi fokus utama kami,” bebernya.
“Kami mengurus izin secara paralel (sejalan), dengan membangun investasi,” jelasnya.
“Dan untuk pada saat ini, investasi kami di Bintan berkisar Rp. 600 miliar. Dengan mempekerjakan 80 % masyarakat lokal. Saat ini kami sudah mempekerjakan berkisar 500 orang” tuturnya.
“Untuk pengembangan usaha peternakan ayam di Bintan, untuk saat ini, kami telah memiliki 21 mitra peternak lokal (plasma) dan diharapkan bertambah lagi untuk kedepannya,” pungkasnya.
Patar Sianipar