Kendeka, Kepala seksi lalu lintas dan angkutan laut (Kasi Lala) Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pontianak, Kamis 10/03/2022 (Foto Novi)
Silabusnews.com, Pontianak – Ketetapan Alur Pelayaran Padang Tikar Batu Ampar yang hingga kini masih menjadi polemik, antara pihak perusahaan tagboat dan tongkang dengan nelayan setempat, terkait seringnya jermal yang di tabrak tagboat pada saat sedang melintas di alur perairan Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya tersebut.
Sebelum nya Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Kalimantan Ir, Herty Herawati.M.M,.A., dan Kasi Operasi Dinas Navigasi Pontianak, Nobri Setiawan Mengatakan Alur Wilayah tersebut sedang Dalam Kekosongan Hukum.
Namun lain halnya dengan Kendeka Selaku Kepala Seksi Lalu Lintas Dan Angkutan Laut saat di temui Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Pontianak, Kamis (10/03/ 2022), mengatakan Kalau tadi di bilang mengenai kekosongan hukum itu menurut saya kurang setuju.
“Kami sudah melaksanakan tugas yang kami bisa seperti misalnya mendamaikan, dan sudah beberapa kali kami mendamaikan. Namun terkait dengan penggantuan, di sini pemerintah tidak bisa memaksakan sesuatu hal kepada satu pihak, dan jika memaksakan maka kami yang salah,” jelasnya.
Kalau Alur memang kita KSOP Pontianak karena merasa ada permintaan terkait dengan alur di sana kami sedang melakukan proses-prosesnya sudah memulai, kami sudah meminta ke DKP, kami sudah melakukan koordinasi dengan wakil Gubernur untuk penetapan alur itu.
Namun penetapan alur itu tidak segampang membalikkan telapak tangan, atau langsung selesai, karena di situ ada banyak pihak-pihak yang terlibat
Kami juga harus melakukan koordinasi dengan DKP (Dinas Kelautan dan Perikanan), karena yang memiliki kewenangan terkait dengan 12 Mil.
“Untuk itu, jika nanti di tetapkan alur itu, berarti kami nanti kami akan melakukan pengawasan dan juga akan menertibkan objek-objek apa saja yang di alur itu,” lanjutnya
“Harapan kami nantinya akan bekerja sama, Sinergi kami dengan pihak Pemerintah Daerah Kalimantan Barat dan itu tentu akan sangat membantu,” pungkasnya.
Novi
