Kepala desa Padang Tikar Dua Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Zainal Abidin Daeng Ali, saat memberikan keterangan, Jum’at 04/03/2022 (Foto Novi)
Silabusnews.com, Kubu Raya – Desa Padang Tikar Dua, merupakan salah satu pintu akses dari 14 desa yang berada di wilayah kecamatan Batu Ampar – Kabupaten Kubu Raya, dengan luas wilayahnya 15.000 meter persegi, dan berpenduduk berkisar 4673 jiwa, terbagi dari enam dusun dan 20 RT, yang mayoritas penduduknya nelayan dan perkebunan.
Pada tahun ini untuk dana Desa Tikar Dua senilai RP 1.147.932.000 ( satu milyar seratus empat puluh tujuh sembilan ratus tiga puluh dua juta rupiah) dengan alokasi dana desanya senilai Rp. 662.500.000 ( enam ratus enam puluh dua juta lima ratus ribu rupiah ).
Kepala desa Padang Tikar Dua Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Zainal Abidin Daeng Ali yang baru di lantik pada 17 Desember 2021. mengatakan” Kalau terkait masalah pro2gram memang bagaimana kita membuka suatu lapangan pekerjaan. untuk saat ini memang terhambat oleh dana desa yang di fak-fak berdasarkan aturan karena yang bisa kita kelola hanya 32%, sementara 40% dana desa untuk BLT DD, 20% untuk ketahanan Pangan dan 8 % untuk penanganan covid”
“Untuk di tahun ini memang defisit, kalau kita mau mengadakan suatu kegiatan tapi tidak menutup kemungkinan memang sudah menjadi suatu kegiatan program kita bagaimana kedepan, walaupun tahun ini kita tidak bisa maksimal,” ujarnya.
“Insya Allah, Tahun 2023 kita akan bangun kembali, sebagaimana yang menjadi niat kita, saat mencalonkan diri sebagai kepala desa, insya allah pasti akan kita lakukan,” lanjutnya
“Paling tidak, kita sudah menjadi desa mandiri, bukan berarti Kepala Desa yang lama itu kurang baik, tapi bagaimana kita jauh lebih baik,” imbuhnya.
Saya memang punya rencana kedepan, bagaimana desa Padang Tikar Dua menjadi desa mandiri. Dan salah satu cita-cita kita, akan membangun atau membuat suatu kegiatan seperti ayam petelur, yang nantinha akan dikelola Bumdes.
“Tujuannya adalah, desa menghasilkan telur dan tidak membutuhkan pasokan telur dari luar,” jelasnya lebih lanjut.
Karena desa ini masih banyak yang harus dibenahi, terkait pembangunan, sumber daya manusia dan sumber daya alam.
Kalau sumber daya alamnya alhamdulillah kita dari Dinas Perikanan cukup membantu tinggal bagaimana kita mengembangkan SDM kita, alam kita cukup di bidang laut, kalau memang untuk di bidang darat memang kurang karena luaa desa hanya 15 ribu kilo meter, tidak ada lahan pertanian yang bisa kita kembangkan hanya perkebunan dengan perikanan,
“Bidang perikanan dan perkebunan inilah yang bagaimana nanti kita dorong, supaya masyarakat desa kita ini akan lebih maju kedepannya, insya allah itu dengan program kita dengan dukungan masyarakat, desa ini akan jauh lebih maju dan berkembang kedepan’nya” ucapnya
Selanjutnya Zainal mengatakan, sebenarnya untuk Bumdes itu, mau kita alokasikan penyertaan modal itu lebih kurang 100 juta, tapi memang pada saat ini kita tidak bisa melakukan terkait permasalahan dana yang udah minim, tapi ini bagaimana kita menciptakan suatu kegiatan dari Bumdes kita, insya allah pasti kita lakukan dengan dana yang tidak ada (minim), dan kami yakin serta percaya bahwa bisa ini bisa lakukan.
“Salah satu contoh padang tikar dua ini kita lagi menyusun bagaimana bumdes itu bergerak di bidang gas, walaupun tidak ada dana saya yakin pasti bisa saya lakukan melalui Bumdes,” urainya.
“Kalau ada investor atau pihak ke tiga, memang kita siap, demi kemajuan desa kita ini,” terangnya
“Harapan saya, bagaimana desa Padang Tikar dua ini akan menjadi contoh bagi desa-desa yang lain, karena desa kita ini adalah gerbang desa di Kecamatan Batu Ampar.
“Insya Allah kedepan jauh lebih bagus karena desa Padang Tikar Dua ini adalah desa sorotan dari desa-desa lain, mudah-mudahan dengan niat kita yang baik ini jadi sorotan desa-desa yang lain, jadi percontohan”pungkasnya
Novi