Edy Anwar,Kesalahan Prosedur Tim Medis RSUD Muhammad Sani kepada adik saya

Karimun, Silabusnews.com – Herman (45) Warga Kelurahan Kapling Kecamatan Tebing Kabupaten Karimun di duga meninggal setelah mendapatkan perawatan oleh tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Karimun Kabupaten Karimun Kepulauan Riau,” Jumat (14/6/2/19) malam.

Edi Anwar selaku abang korban mengatakan Bermula kejadian saat di pagi harinya, adik saya.( Hermansyah)  awalnya sakit demam saja, setelah ada keluhan di bawalah berobat ke RSUD Muhammad Sani. katanya

Selanjutnya, setelah tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)  Muhammad Sani adik saya Hermansyah kemudian disuntik, lalu diberikan obat_obatan  dalam penanganan medis, “Tapi sampai di rumah, adik saya mengeluh lantaran kakinya membengkak dan makin lama melepuh, persis luka bakar,”ungkap Edi saat dilakukan wawancara kepada para awak media.

Melihat keadaan adiknya ( Hermanysah)  seperti itu,pihak keluarga kemudian membawa Hermansyah ke RSUD tersebut.

Lalu di Unit Gawat Darurat (UGD), Hermansyah disuntik lagi tanpa diperiksa terlebih dahulu oleh tim medis yang memeriksanya . Setelah disuntik, adik saya mulai merasakan sesak napas  kami langsung panggil petugas rumah sakit biar diberi pertolongan oksigen. Petugas bergegas mengambil tabung oksigen. Rupanya tabungnya tidak berisi. Petugas nyari lagi tabung yang berisi,”ungkap Edi.

Saat petugas tim medis mencari tabung oksigen yang masih berisi, Hermansyah sudah tidak bernyawa lagi. Pihak rumah sakit menyatakan kalau Hermansyah sudah meninggal, ujarnya sedih.

“Masa di ruangan UGD tabung oksigen bisa kosong, ini namanya kelalaian,” imbuh Edi geram.

Edi dari salah satu keluarga langsung tidak terima dengan kejadian itu dan akan menempuh jalur hukum. Sebab atas kejadian yang menimpa adiknya ini sudah salah satu kelalaian dari Rumah Sakit,”geramnya Edi

Masih dalam pantauan awak media di UGD RSUD Muhammad Sani, korban Hermansyah sedang dilakukan visum oleh pihak rumah sakit dan oleh tim inafis dari pihak kepolisian Polres Karimun.

Terlihat , sebagian puluhan kerabat pun menunggu hasil visum di depan ruang Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD Muhammad Sani.

Sementara itu. Kasatreskrim Polres Karimun AKP Luluk Febyatara S.IK mengatakan, bahwasanya masih melakukan visum luar oleh Dokter RSUD, untuk secara resmi kita belum terima hasilnya.

Dan disamping itu, pihak keluarga sudah sepakat akan dilakukan otopsi, maka kita sudah melakukan koordinasi sama Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara, besok siang Tim Polda akan turun melakukan otopsi di kamar mayat RSUD,”terangnya

Lanjutnya, korban awalnya mengeluh sakit tadi pagi dari pihak keluar membawa ke puskesmas untuk di beri tindakan dulu, setelah itu korban pulang sekitar pukul 10:00 WIB, selang tidak berapa lama pihak keluarga  membawa korban ke RSUD sekitar pukul 11:00 WIB setelah ada di beri perawatan di RSUD sekitar pukul 13:00 WIB mereka pulang.

Setelah itu sekitar pukul 18:00 korban di bawa lagi oleh pihak keluarga ke RSUD karena korban mengeluh kaki dan tangan kanan, akhirnya sekitar pukul 20:30 WIB meninggal dunia. Sebab terkait kematian korban yang menjawab  adalah pihak kedokteran dan klarifikasi soal penyebab kematian korban,”pungkasnya.

(James.Nababan)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.