Workshop Sustainable Marine Tourism Sukses Digelar

Tanjungpinang, Kepri – Pelaksanaan Workshop Sustainable Marine Tourisn sukses dilaksanakan, dengan mengangkat tema The role of the blue economy as an empowerment strategy to promote tourism excellence and sustainability in Teluk Sebong, Bintan regency, ( Peran Ekonomi Biru sebagai Strategi Pemberdayaan untuk Meningkatkan Keunggulan dan Keberlanjutan Pariwisata di Teluk Sebong, Kabupaten Bintan)yang digelar di auditorium UMRAH pulau Dompak Tanjungpinang, Kamis (10/04/2025).

Kegiatan workshop ini digelar atas kerjasama mahasiswa dari dua universitas, yakni Universitas Presiden (Presuniv) Cikarang, dan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang. Dengan menghadirkan speaker diantaranya, Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bintan, Seven Clean Seas, dan Ketua Daerah Kepri Maritim Muda. Hal ini disampaikan Lourencia, mahasiswi Presuniv, Semester delapan, Fakultas Humanity Jurusan International Relations usai kegiatan workshop,

Lourencia, Mahasiswi Presiden University, Cikarang saat nenyampaikan sanbutan sebelum dinulainya kegiatan workshop ini.

Lourencia menyampaikan, bahwa ekonomi biru juga dikenal sebagai ekonomi laut atau ekonomi maritim, merupakan konsep pemanfaatan sumber daya laut, secara berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian ekosistem laut.

Salah satu speaker dikegiatan ini, yakni Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bintan, Arif Sumarsono, S.T., menyampaikan bahwa laut sebagai aset nasional, memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia.

“Sebagai jalur transportasi, sumber bahan makanan, sumber energi dan pertambangan, kawasan perdagangan, hingga wilayah pertahanan keamanan. Sumber daya laut tidak hanya berupa ikan, tetapi juga bahan tambang dan lain-lain,” terangnya.

Arif lebih lanjut menyampaikan bahwa program blue ekonomi sudah berjalan di Kabupaten Bintan, terkait pengembangan destinasi di kawasan laut dan dan juga lainnya, dan juga event di kawasan laut.

“Sudah berjalan, dan perlu ditingkatkan lagi dan untuk pembinaannya kita tiap tahun rutin melakukan pembinaan untuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang ada di Kabupaten Bintan, dan juga desa-desa wisata yang ada di Kabupaten Bintan,” lanjutnya.

“Pembinaan ini terkait keahlian sumber daya manusia pengelolaan destinasi kawasan pantai pengamanan dan lain sebagainya,” pungkasnya.

Patar Sianipar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.