Acara pelaksanaan program Susur Kampung 2025 di Aula Kecamatan Seri Kuala Lobam, f. PBC.
Bintan, Kepri – Politeknik Bintan Cakrawala. (PBC) sukses melaksanakan program Susur Kampung 2025: Kampanye Riset Vokasi Green Innovation & Ekonomi Kreatif, sebuah rangkaian diseminasi penelitian dosen yang berlangsung setiap akhir pekan dari Oktober hingga November di lima kecamatan: Teluk Sebong, Seri Kuala Lobam, Teluk Bintan, Gunung Kijang, dan Bintan Timur.
Kegiatan ini merupakan bagian dari aktivitas nondigital Resona Saintek, program nasional yang diinisiasi oleh Direktorat Minat,” Rabu 3/12/25.
Saintek, Kemdiktisaintek, di mana PBC menjadi satu dari 11 perguruan tinggi terpilih di Indonesia.
Program Susur Kampung dirancang untuk menghadirkan hasil penelitian dosen PBC langsung kepada masyarakat. Seluruh riset disederhanakan menjadi materi yang mudah dipahami oleh masyarakat.

Program Susur Kampung 2025, Kampanye Riset Vokasi Green Innovation & Ekonomi Kreatif di Gedung Community Center Kec. Teluk Sebong.
” Pelaku UMKM, pelaku wisata, kelompok tani, ibu rumah tangga, perangkat desa, tokoh komunitas, hingga pelajar.
Penelitian yang dikampanyekan meliputi inovasi pangan sehat berbasis bahan lokal, diversifikasi kue kering ramah gula, pemanfaatan mangrove, green products untuk hospitality, konsep.
Edu-ekowisata bahari, analisis wellness tourism berbasis kearifan lokal, serta penguatan ekonomi kreatif Desa.
Program ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Camat Teluk Sebong, Nuraini, S.Sos., dan Camat Gunung Kijang, Rahak, S.Pd., menegaskan bahwa Susur Kampung adalah bentuk kolaborasi nyata antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam hal ini wujud pengabdian yang memberikan manfaat langsung di lapangan.
Dukungan serupa disampaikan oleh Ardiansyah, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bintan, yang hadir dalam FGD 10 Oktober lalu.
Ia menyebut riset vokasi PBC memiliki peran penting dalam memperkuat pariwisata, budaya lokal, dan Ekonomi Kreatif daerah,” papar nya.
” Melalui digital tourism dan media kreatif.
Ketua Pelaksana Resona Saintek PBC, Yoffie Kharisma Dewi, S.S., M.Hum., menyatakan bahwa Susur Kampung menjadi jembatan strategis antara riset vokasi dan kebutuhan nyata masyarakat. “Riset vokasi, harus bisa dipahami dan digunakan oleh masyarakat.
Susur Kampung memastikan penelitian tidak berhenti sebagai laporan akademik, tetapi menjadi inspirasi yang langsung dapat diterapkan,” ujarnya.
Di seluruh kecamatan di kabupaten Bintan, program ini disambut antusias oleh warga yang menilai materi sangat relevan dengan potensi lokal, mulai dari pengembangan wisata desa hingga peluang ekonomi baru yang ramah lingkungan.
Dengan terselenggaranya Susur Kampung 2025, Politeknik Bintan Cakrawala menegaskan komitmennya dalam menghadirkan riset vokasi yang aplikatif, berakar pada potensi lokal, dan mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat Bintan, sekaligus memperkuat perannya sebagai kampus.
Selain itu Tim Resona Saintek PBC juga memperluas kampanye melalui publikasi digital. Seluruh hasil penelitian dikemas dalam bentuk konten visual edukatif dan dibagikan melalui sosial media resmi PBC, serta diperkuat melalui tiga sesi siaran langsung bersama RRI Tanjungpinang Pro 1 dalam program “Mozaik Indonesia”.
vokasi resort yang dekat dengan warga,” tutur Yoffie.
**/Cr1.








