Silabusnews.com,Anambas, — Sudah hampir satu bulan pasca robohnya jalan Selayang Pandang (SP) beberapa waktu lalu yang diterjang ombak dahsyat di musim utara hingga saat ini belum ada upaya yang signifikan dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) untuk segera menyelesaikan jalan alternatif pelantar kayu bagi pengendara.
Hal ini mendapat tanggapan dari berbagai elemen masyarakat. Salah satunya ketua Sri Kandi Pemuda Pancasila KKA Sri Wahyuni bergerak bersama rekan-rekannya untuk melaksanakan penggalangan dana untuk membangun jalan alternatif di Jalan Selayang pandang.
“Ini sudah masuk hari ke-19 pasca penetapan tanggap bencana sampai hari ini belum ada pergerakan untuk segera membangun pelantar kayu,” ucapnya Selasa, 22/01/19.
Selain itu, ketua Sri Kandi ini menyesalkan sikap lambat dari pemerintah daerah yang belum membangun jalan alternatif di samping jalan Selayang Pandang.
Menurutnya, jalan Cengkareng (Pasir Merah) sangat tidak ideal untuk dilintasi pengendara terlebih bukit Aduhai yang terjal dan sangat rawan kecelakaan. Selama dirinya melintasi jalan cengkareng, tidak sedikit insiden kecelakaan pengendara terjatuh.
Bahkan keluarganya sendiri pernah menjadi korban kecelakaan di bukit Aduhai. “Jalan itu sangat berbahaya, suami saya pernah terjatuh di jalan itu, dan selama saya melintasi jalan itu sudah 4 orang warga mengalami kecelakaan. Bahkan, sempat ada korban yang mengalami luka-luka hingga dibagian kepala.
Berangkat dari keprihatinannya dengan kondisi jalan alternatif di Cengkareng yang tidak ideal untuk dilintasi ia tergerak mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi dengan sedikit memberikan sumbangsih untuk segera membangun pelantar kayu.
Terpisah Herdi Usman, Ketua Lembaga Adat Melayu Kabupaten Kepulauan Anambas beberapa waktu lalu juga menanggapi lambatnya respon Pemda dalam menganangani pembangunan jalan alternatif untuk warga.
Menurutnya perlu ada sikap tegas yang harus segera diambil oleh Pemda dalam menanggapi persoalan robohnya Jalan Selayang Pandang. “Bupati segera mengambil sikap untuk membangun jalan alternatif dan sekaligus melanjutkan pembangunannya,” tegasnya.
(Tim)
