Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad pengukuhan kepengurusan Kerabat Provinsi Kepulauan Riau Jakarta (KPKRJ) di Hotel Paragon, Jakarta, Sabtu (4/6). Foto humas.
Kepulauan Riau – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menegaskan jika Kota Tanjungpinang berbeda dengan Kota Pangkal Pinang. Hal ini dirasa perlu disampaikan oleh Gubernur Ansar Ahmad mengingat sampai saat ini masih banyak masyarakat dari luar Kepri yang salah memahami antara Tanjungpinang dan Pangkal Pinang.
“Itu betul, sampai sekarang masih banyak yang salah paham antara Tanjungpinang dan Pangkal Pinang, dan harus kita tanggapi hal ini,” kata Ansar Ahmad dalam sambutannya di acara halal bihalal yang disejalankan dengan pengukuhan kepengurusan Kerabat Provinsi Kepulauan Riau Jakarta (KPKRJ) di Hotel Paragon, Jakarta, Sabtu (4/6).
Mantan Anggota DPR RI inipun kemudian melanjutkan, cara terbaik yang harus dilakukan agar Tanjungpinang tampil beda dan mudah dikenal adalah dengan memoles kota tersebut dari berbagai sudut, terutama dari segi infrastruktur, agar lebih menarik dan iconic. Ditambah lagi Tanjungpinang merupakan ibukota Provinsi Kepri yang sudah seharusnya lebih menonjol dalam berbagai hal.
“Kita sudah mulai menjawab itu semua. Kita sedang benahi Kota Tanjungpinang agar lebih nyaman dan memiliki daya tarik bagi banyak orang. Kita ingin ada ciri khas yang mengesankan di Tanjungpinang, sehingga lebih mudah dibedakan,” ujar Gubernur Ansar.
Untuk memoles Tanjungpinang saja, lanjut Gubernur Ansar, Pemprov Kepri telah mengalokasikan anggaran sebeaar Rp300 miliar di tahun 2022 ini. Dana tersebut diantaranya untuk membangun flyover di depan Ramayana, merehabilitasi Kota Lama Jalan Merdeka, memperluas jalan menuju Bandara RHF, revitalisasi Pulau Penyengat, pembangunan gedung Balai Adat Melayu, mepanjutkan jalan Gurindam Duabelas dan beberapa kegiatan lainnya.
“Tanjungpinang merupakan ruang tamunya Provinsi Kepri. Tentu harus tampil cantik, karena Tanjungpinang sebagai cerminnya Kepri. Dan yang paling penting, semua ini tak lain agar efek ekonomi bisa berjalan baik pula,” tegas Ansar lagi.
Pemerintah Provinsi Kepri juga tetap memperhatikan seluruh kabupaten dan kota lainnya yang ada di Kepri sesuai dengan porsinya masing-masing.
“Didaerah lain juga kita sedang membangun, seperti di Karimun kita sedang gesa proyek perpanjangan bandara dan pembangunan pelabuhan Malarko. Begitu juga pelabuhan di Tanjung Buton di Natuna dan lainnya. Kita mau semua daerah tumbuh dan berkembang secara merata,” ujarnya.
Kepada masyarakat Kepri yang berada di Jakarta, Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad mengingatkan untuk selalu menjaga silaturahmi dan membangun persaudaraan yang kokoh.
“Kita bangun persaudaraan yang kokoh karena itu modal kita untuk membangun Kepri. Kita butuh sumbangsih dan pemikiran dari seluruh masyarakat Kepri yang berada dimana saja, termasukbdi Jakrta, karena membangun Kepri tidak bisa sendiri, tapi kita harus bersama-sama,” tegasnya.
Gubernur Kepri juga menyampaikan terkait rencana Pemprov Kepri menjadikan kantor penghubung yang ada di Jakarta sebagai rumah singgah yang bisa dimanfaatkan masyarakat Kepri nantinya. Sehingga masyarakat yang akan berobat atau keperluan lainnya, tidak perlu lagi menyewa hotel karena bisa menginap di rumah singgah yang sudah disiapkan.
Ketua KPKRJ 2022 – 2027 Oki Rahman Rasyid dalam kesempatan ini berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi Kepri yang telah memberikan perhatian kepada masyarkat Kepri di perantauan, terutama KPKRJ.
“Semoga silaturahmi ini senantiasa terjaga dan memberikan manfaat bagi kita dan daerah Kepri,” katanya.
Tampak hadir dalam kesempatan ini ketua PKK Kepri yang juga anggota DPRD Kepri Hj. Dewi Kumalasari, Staf Khusus Gubernur Sarafuddin Aluan, sejumlah tokoh masyarakat dan jajaran kepala OPD. Serta hampir seluruh masyarakat Kepri di Jakarta memadati gedung pertemuan hotel Paragon yang berada di lantai 8 dalam kesempatan ini. (*)