Gas Elpiji 3 Kg Langka, Harga mencapai 30 – 50 Ribu Pertabung

Antrian masyarakat Desa Teluk Melano Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara untuk membeli gas elpiji. Foto: Dok Silabusnews.com

Silabusnews.com, Kalbar,Kayong Utara – Disaat memasuki Bulan Puasa 1442H/2021 M, ketersediaan gas elpiji 3Kg untuk keperluan rumah tangga mulai langka, dimana pada beberapa pangkalan sudah sulit diperoleh, sehingga warga harus membeli di eceran dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga eceran tertinggi yang ditetapkan, dimana
hal ini dikeluhkan warga di Kabupaten Kayong Utara (KKU).

Akibat langkanya gas 3 Kg ini peroleh, membuat aktivis sosial Juminggu HS, menuliskan surat terbuka yang ditujukan kepada Bupati Kayong Utara, Drs. Citra Duani, terkait kekesalan yang dialami masyarakat melalui akun Facebooknya “Ijul LKP”, Minggu (18/04/2021) sekira pukul 22.00 WIB.

Dalam akun Facebooknya, Ijul meminta agar Bupati melalui SatPol-PP mengawasi peredaran gas elpiji di pasaran, agar ketersediaan gas dapat stabil terkendali.

Diakhir surat terbukanya, Ijul menuliskan Pemda harus cepat.

Menurut Juminggu tak lama lagi memasuki idul fitri, seharusnya gas elpiji sebagai kebutuhan harus tersedia.

“Kita tak lama lagi akan merayakan Idul Fitri, dan kebutuhan akan Gas Elpiji 3 kg (bersubsidi) menjadi hal yang paling mendasar dalam keperluan rumah tangga, harus tersedia,” tegasnya.

“Mohon Satpol PP untuk turun kelapangan, lakukan penertiban dan bila perlu lakukan juga razia rutin, tidak ada lagi cerita bahwa gas 3 Kg langka, yang menyebabkan warga terpaksa membeli di eceran dengan harga tinggi, karena di pangkalan habis diborong, apa lagi harganya semakin meroket sampai Rp. 30 – 50 ribu per tabungnya, yang biasanya dibeli seharga Rp. 17-19 ribu” lanjutnya.

“Mohon ditegaskan kepada semua pangkalan, jangan menjual gas ke pengecer dengan skala besar, sampai ada pengecer yang beli dengan memakai pick-up dalam jumlah banyak,” tambahnya

“Bila perlu, kalau ada pangkalan nakal beri sanksi tegas atau bila perlu segera cabut izinnya,” kesalnya

“Maka dari itu, Bupati berserta jajaran harus tegas dalam pelayanan dan pembinaan terhadap masyarakat dan pangkalan gas bersubsidi ini,” lanjutnya.

Hal senada juga dibenarkan Subiharjo, Sekretaris Komcab LP-KPK Kayong Utara, mengatakan selaku masyarakat mengharap kepada Bupati untuk tegas, karena selama ini kami masyarakat desa Durian Sebatang tidak pernah mendapat harga murah, selalu di atas Rp 40 – 50 ribu per tabungnya.

“Kami mohon keadilannya,” ucapnya

Ketika dikonfirmasi melalui Whatsapp, hingga berita ini ditayangkan, Bupati Kayong Utara, belum memberikan tanggapan.

Penulis :JN

Editor : Ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.