Ahau (baju hitam) Kakak ipar Korban, baju Putih Julius kakak kandung Korban. Foto Dok Silabusnews.com
Silabusnews.com, Kayong Utara – Cerita sedih pembunuhan sadis yang terjadi pada gadis malang yang kerap di sapa Aling menyisakan cerita kepedihan yang mendalam. Hal tersebut dirasakan oleh Ibu dan keluarga mendiang.
Kesedihan itu terlihat diraut wajah Paulina(Ibu Almarhuma) saat Silabusnews.com Berkunjung ke rumah kediamannya di Dusun Karya Makmur, Desa Medan Jaya, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara.
“Saya minta pelaku dihukum setimpal sesuai perbuatannya. Hal ini terjadi tidak terduga, keluarga saya juga minta agar pelaku bisa dijerat hukum yang seadil adilnya, anak saya diperlakukan seperti itu, saya selalu terbayang bayang. Hal seperti ini tidak pernah terjadi di daerah ini,” tutur Paulina dengan nada sedih pada Sabtu (31/10/2020).
Lebih lanjut Paulina menuturkan kalau pelaku tersebut jangan sampai dibebaskan karena akan bikin keresahan di kampung.
” Saya minta pelaku ini jangan sampai bebas, warga kami disini juga meminta agar hukuman berat buat pelaku, karena hanya bikin resah di kampung,” lanjutnya lagi.
Saat disinggung apakah mengetahui jika antara korban dengan pelaku ada hubungan, Paulina menjawab tidak.
” Kalau hubungan itu tidak ada,” ucap Paulina lirih.
Paulina mengatakan bahwa korban rencananya akan menikah dengan pacarnya yang saat ini sedang bekerja di Malaisya, namun rencana itu kandas.
” Rencananya dalam waktu dekat ini Aling akan di jemput oleh pacarnya yang bekerja di Malaisya, dan mereka akan menikah, namun rencana itu kandas karena anak saya telah tiada,” pungkas Paulina.
Di waktu yang sama, Julius kakak korban berharap pihak APH bisa mengusut tuntas kasus pembunuhan terhadap adiknya.
” Saya berharap agar kasus ini bisa diusut sampai setuntas-tuntasnya, dan pelaku dihukum setimpal sesuai perbuatannya,” Julius menimpali.
Sementara itu Ahau kakak ipar Korban memaparkan kalau tidak menyangka hal itu bisa menimpa adik iparnya.
Dipaparkan Ahau, ia awal mengetahui ciri-ciri Pelaku dari informasi warga yang mencurigai gerak gerik pelaku.
” Semua itu bisa terbongkar karena adanya kekompakan dan kerjasama kami dengan warga, yang mengumpulkan bukti bukti kecurigaan, yang kemudian kami laporkan ke pihak kepolisian,” papar Ahau.
Ahau juga mengucapkan terimaksih kepada warga yang sudah kompak membantu mencari identitas pelaku, serta ucapan terimakasih kepada aparat Kepolisian.
” Saya mewakili keluarga mengucapkan terimaksih kepada seluruh warga yang telah bekerjasama dalam mengungkap kasus ini, serta terimakasih kami kepada aparat kepolisian yang telah dengan sigap dan bergerak cepat mengungkap kasus ini,” ucap Ahau.
Selanjutnya Ahau menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada Kepolisian.
” Kami menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum atas pengusutan kasus ini, kita percayakan saja dengan penyidik untuk menanganinya,” lanjut Ahau.
Berikut petikan wawancara Silabusnews dengan Ahau:
Bagaimana keseharian korban dalam pergaulannya?
” Anaknya baik, tidak sombong senang berteman”
Apakah saudara mengetahui kalau korban ada hubungan special dengan pelaku?
“Kalau hubungan spesial saya tidak mengetahui, yang jelas mereka memang berteman”
Apa pernah mendengar kalau korban ada perselisihan dengan seseorang?
” Tidak ada, anaknya ramah tak pernah bermasalah dengan orang, dia suka gurau, jadi tak ada musuhlah”
” Kami juga tak menduga hal ini bisa terjadi, entah motif apa hal ini bisa terjadi, kami jadi penasaran akan motif dibalik pembunuhan ini yang tergolong sadis,”pungkas Ahau.
Penulis: Ali
Editor:Crates