Cegah Radikalisme Jangan Sampai Masuk Merusak Idiologi Pancasila

Sosialisasi Pencegahan Tangkal Radikalisme dan Sparitisme oleh Kodim 1203/KTP. Foto : ME Silabusnews.com

Silabusnews.com, Kalbar, Ketapang – Kodim 1203 Ketapang lakukan sosialisasi guna pencegahan dan menangkal Radikalisme, di wilayah Binaan.

Sosialisasi di Kecamatan Tayap diwakili oleh
Kapten Inf Yulianto Pasiter KODIM 1203/ KTP pada Selasa(25-05-2021), bertempat di
Gedung Serba Guna Kecamatan Nanga Tayap sekira pukul 12.30WIB.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Danramil Nanga Tayap Kapten Info. Andi Fitri, Hadir, Kapolsek Tayap diwakili IPDA Tatang Suleiman, Camat Diwakili Zulkifli, Kapus Tayap Yupita serta Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan 20 kepala Desa Sekecamatan Nanga Tayap.

Kapten Info. Yulianto pada kesempatan itu, mengajak seluruh lapisan masyarakat dan seluruh kepala desa sekecamatan Nanga Tayap untuk mencegah radikalisme.

“Mari kita bersatu mencegah jangan sampai masuk radikalisme yang akan merusak idiologi Pancasila, bukan hanya TNI/POLRI saja yang menjaga dan membela keutuhan NKRI, tetapi masrayakat juga wajib membela negara ini,” ujar Yulianto.

Pasiter KODIM 1203 menyebut narkoba juga salah satu bentuk pelemahan terhadap generasi muda.

“Seperti narkoba yang sudah merajalela di mana-mana, itu salah satu contoh yang merusak generasi penerus bangsa, mari kita sama-sama memberantasnya, alau bukan kita siapa lagi,”tuturnya.

Yulianto juga menghimbau agar masyarakat jangan mudah terprovokasi dan mau di adu domba.

“Saya mewakili Kodim 1203/ktp mengajak dan menghimbau seluruh masyarakat kecamatan Naga Tayap jangan mau kita di adu domba dan di propokasi, karena itu cara negara luar untuk menghancurkan moral etika. Kalau dulu kita di jajah dengan senjata, sekarang kita di jajah sistim adu domba provokasi dan masuknya narkoba,”pungkas Yulianto.

Pada kesempatan itu Danramil Nanga Tayap Kapten Inf Andri Fitri, mengajak seluruh masyarakat untuk bahu membahu membangun Kecamatan Nanga Tayap.

“Mari kita membangun wilayah Kecamatan Nanga Tayap yang lebih baik dengan kebersamaan dan gotong royong, tanpa dukungan dan bantuan masyarakat, ini tidak bisa tercapai, untuk itu jiwa kebersamaan, gotong royong, toleransi antar agama dan suku harus ditingkat kembali,” timpal Kapten Andri.

Penulis: ME

Editor: Ali

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.