Kapolres Bintan, AKBP Riky Iswoyo, S.I.K., M.M saat membacakan amanatnya dan meresmikan Operasi Pengamanan Pilkada dengan sandi Operasi Mantap Praja Seligi 2024 dengan menggelar Apel Gelar Pasukan.
Bintan, Kepri – Dalam rangka pelaksanaan pengamanan Pilkada serentak tahun 2024, Polres Bintan akan melaksanakan Operasi Pengamanan Pilkada dengan sandi Operasi Mantap Praja Seligi 2024 Polres Bintan, Apel gelar pasukan tersebut dilaksanakan di lapangan Bhayangkara Polres Bintan yang dipimpin Kapolres Bintan, AKBP Riky Iswoyo, S.I.K., M.M dihadiri oleh Wakil Bupati Bintan Ahdi Muqsith, Sekda Kab. Bintan Ronny Kartika, Dansatrad 213/Tanjungpinang Letkol (Lek) Okie Hartanto, Letkol Inf. M. Denny Nur Cahyono mewakili Dandim 0315/Tanjungpinang, Mayor Laut (PM) Hanis Aldian mewakili Danlanal Bintan, Lettu Pora Pulung mewakili Danlanud RHF, Ipda Firmansyah Ps. Pasiops Danyon B Pelopor Satbrimob Polda Kepri, Ketua KPUD Bintan Harris Daulay, Bawaslu Bintan, dan sejumlah OPD yang ada di kabupaten Bintan, Senin (26/08/2024).
Dalam Operasi Mantab Praja Seligi 2024 Polres Bintan tersebut akan melibatkan sebanyak 1.123 personel yang terdiri dari Polri, TNI, Brimob, BPBD, Dinas Perhubungan, Linmas dan Stake Holder lainnya dan akan berjalan selama selama 127 hari yang dimulai tanggal 27
Agustus 2024 sampai dengan 31 Desember 2024.
Riky selaku pimpinan apel menyampaikan dalam amanatnya, apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan Personel maupun Sarpras Operasi Mantap Praja Seligi 2024, sehingga Pilkada 2024 diharapkan dapat terselenggara dengan aman dan lancar.
Kapolres Bintan, AKBP Riky Iswoyo, S.I.K., M.M., didampingi Wakil Bupati Bintan Ahdi Muqsith saat melakukan pengechekan pasukan.
“Pilkada 2024 adalah pesta Demokrasi yang akan menjadi bukti kematangan Demokrasi dan sekaligus menjadi titik penentuan masa depan kabupaten Bintan, sebagaimana penyampaian presiden Joko Widodo bahwa Tahun 2024 adalah momen politik yang sangat penting, karena kita menyelenggarakan pesta demokrasi terbesar dan secara serentak dalam tahun yang sama, ini pekerjaan besar yang sangat menentukan masa depan Bangsa kita, masa depan negara kita,” ujarnya.
Selanjutnya Kapolres Bintan juga menyampaikan begitu pentingnya Pilkada tersebut, diharapkan seluruh komponen bangsa harus berpatisipasi untuk mensukseskannya.
Riky menerangkan kepada personel yang terlibat Operasi berdasarkan indeks kerawanan Pilkada Bawaslu kabupaten Bintan, dalam pelaksanaan Pilkada 2024, Polres Bintan telah menyusun IPKP Polri tahap II pada bulan Juli 2024, terdapat 7 dimensi, 26 variabel, dan 346 indikator dimana kabupaten Bintan masuk dalam kategori kurang rawan dengan indeks 0-33,00%.
“Segera lakukan langkah antisipasi, jangan Under Eestimate dengan tetap mempersiapkan
pengamanan sebaik mungkin”, tekan AKBP Riky Iswoyo, S.I.K., M.M.
Selain itu, Penguatan Strategi Komunikasi Publik juga berperan untuk memberikan Sosialisasi dan Edukasi kepada masyarakat, hal tersebut dilakukan agar masyarakat senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa , ikut berpartisipasi dalam menjaga Stabilitas kamtibmas pada Pilkada 2024, serta agar masyarakat mengetahui berbagai upaya pengamanan yang telah kita lakukan.
“Mengantisipasi Polarisasi akibat berita Hoaks, isu Sara, Propaganda Firehouse Of falsehood dan Black Campaign, juga menjadi acuan dalam operasi ini,” jelasnya
Menutup Amanatnya Kapolres Bintan menekankan kepada personel Polres Bintan agar meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, memastikan kesiapan perlengkapan pribadi, Sarpras dan Fasilitas Penunjang lainnya, melaksanakan pengamanan ngajak seluruh peserta apel dan dengan penuh rasa tanggung jawab, Humanis dan Profesional sesuai SOP, pempin di setiap tingkatan harus terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pengawasan melekat kepada anggotanya masing-masing, melakukan pengaturan jadwal pengamanan, sehingga kesehatan personel selalu dalam kondisi yang prima, mengedepankan komunikasi Publik dan upaya Cooling System, agar masyarakat berpartisipasi penuh dalam mendukung penyelenggaraan Pilkada 2024 dan terhindar dari Polarisasi, serta meningkatkan Sinergisitas antar seluruh personel pengamanan maupun Stakeholder terkait. (*)