Saat menyerahkan surat kesepakatan dari Kadis Perkim, M. Irzan, kepada Pelaksana Pekerjaan Masjid Ar Rahim yang belum dibayarkan, Heri Sugianto, Senin 25 Maret 2024 (Foto Kiriman Kadis Perkim)
Bintan, Kepri – Permasalahan terkait pengerjaan masjid Ar-Rahim Tanjung Uban, yang belum dibayarkan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Bintan, kini sudah diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan, antara Disperkim dan juga kepada kontraktor pelaksana pembangunan masjid, Heri Sugianto Senin (26/03/2024) sore di Masjid Ar Rahim Tanjung Uban.
Hal ini disampaikan M. Irzan Kadis Perkim Bintan mengatakan, rekanan dan Disperkim telah capai kata sepakat selesaikan masalah secara kekeluargaan demi kepentingan masyarakat luas, Rabu (27/03/2024) siang
“Kita sudah lakukan beberapa upaya untuk menyelesaikan permasalahan ini, dan tetap mengedepankan persuasif terhadap pelaksana pekerjaan,” ujarnya.
“Alhamdulillah, sudah dapat kesepakatan berkat masukan-masukan dari pihak-pihak yang membantu menyelesaikan permasalahn ini,” lanjutnya.
“Bentuk penyelesaiannya yaitu kita bantu pekerjaan kepada yang bersangkutan (Heri Sugianto),” jelasnya.
Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh masyarakat, Pihak Polsek Bintan Utara, masyarakat Tanjung Uban, pengurus mesjid Ar Rahim, dan seluruh tokoh masyarakat Tanjung Uban, dan rekan-rekan media, terutama kepada pelaksana pekerjaan, Heri Sugianto.
Saat pertemuan antara pihak Perkim Bintan dengan pelaksana pembangunan mesjid Ar Rahim, guna dilakukan pengechekan pekerjaan yang belum dibayarkan, Kamis 21 Maret 2024 lalu (Foto Patar Sianipar)
Sementara itu, Heri Sugianto juga menyampaikan terimakasih kepada Bupati Kabupaten Bintan, Sekda Kabupaten Bintan, Kadis Perkim Bintan, yang telah mengambil langkah untuk penyelesaian atas permasalahan ini.
Atas kesepakatan ini, Hj. Latifah (68) yang kerap disapa Kak Nyong, Ketua RT 002 / RW 001 Kampung Kamboja Tanjung Uban Selatan, sangat mengapresiasi kesepakatan yang sudah dilakukan ini.
“Alhamdulillah, sekarang para jamaah juga tidak merasa khawatir lagi untuk melakukan aktifitas di masjid tersebut,” tuturnya
“Ibarat menarik rambut ditepung, rambut tak putus, tepung tak tumpah,” pungkasnya.
Patar Sianipar