Pencari Ikan Ditemukan Kaku Dalam Parit

MP, pencari ikan yang ditemukan sudah kaku didalam parit, Minggu 15/05/2022 (Foto vudeo warga)

Silabusnews.com, Ketapang, Kalbar – Sontak warga dihebohkan penemuan mayat seorang laki-laki, di sebuah parit, anak Sungai Pawan, pada Minggu(15/05/2022).

Informasi yang berhasil dihimpun media ini, dari obrolan grup WhatsApp, mayat yang ditemukan diketahui bernama Marta Pratama (37).

Peristiwa itu menjadi viral saat video penemuan mayat tersebar di berbagai grup dan media sosial.

” Marta namanya, istrinya yang tugas di Rumah Sakit Agoesdjam masih ponakan almarhum Gordani orang Kinjil Pesisir,” ungkap salah seorang anggota grup.

Penelusuran media ini mendapat keterangan bahwa, telah terjadi kecelakaan tenggelamnya seseorang yang sedang mencari ikan, Minggu 15 Mei 2022 sekitar pukul 12.10 WIB di lokasi perkebunan kelapa sawit Estate PHJE Divisi 1 Blok G 34 PT SSL BGA Group WIL 8A, Dusun Muara Kayung, Desa Sungai Kelik, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang.

Marta Pratama Bin Darsono merupakan warga yang beralamat di Jln R.E Martadinata RT 11 RW 002,Desa Kinjil Pesisir kecamatan Benua Kayung, kabupaten Ketapang.

Kronologis kejadian menurut informasi yang dihimpun, hari Minggu, 15 Mei 2022 sekira pukul 04.00 WIB, korban dan Abdul Rahman (53), saksi berangkat dari rumahnya yang berada di Desa Kinjil Pesisir Kec.Benua Kayung, Kab.Ketapang menuju lokasi dengan maksud mencari ikan dengan menggunakan jaring/pukat.

Pada pukul 07.30 wib korban dan saksi sampai di lokasi dan istirahat sebentar, kemudian korban dan saksi (RA) membentangkan jaring ikan di parit yang ada di lokasi. Setelah membentang jaring ikan, korban dan saksi menunggu jaring tersebut dan setelah ditunggu selama kurang lebih 30 menit korban dan saksi mengangkat jaring ikan tersebut dan mengambil ikan yang didapat.

Setelah selesai mengambil ikan, korban menyuruh RA mencari lokasi lain untuk dipasang jaring kembali lalu RA pun pergi meninggalkan korban untuk mencari lokasi yang dimaksud dan meninggalkan korban sejauh kurang lebih 200 meter. Setelah merasa tidak menemukan lokasi baru untuk dipasang jaring ikan RA kembali untuk menemui korban namun tidak menemukan korban di TKP.

Kemudian RA mencari korban sambil berteriak memanggil nama korban. Setelah beberapa lama tidak menemukan korban RA duduk diatas sepeda motornya sambil menunggu korban selama kurang lebih satu jam.

RA merasa khawatir dan meninggalkan TKP dengan maksud hendak pulang ke Ketapang.
Pada saat diperjalanan menuju ke Ketapang (jalur Desa Tanjung Pura Kecamatan Matan Hilir Utara), tepatnya di Dusun Sepahan, Desa Sungai Kelik, Kec.Nanga Tayap, RA hendak mengisi Bahan bakar R2 yang hampir habis, pada saat mengisi BBM, kemudian RA ditanya oleh penjual bahan bakar tentang arah perjalanannya dan dia berkata hendak pulang ke Ketapang dan berkata kalau dirinya mendapat musibah karena telah kehilangan temannya (korban).

Kemudian penjual bahan bakar tersebut menyarankan untuk dilakukan pencarian bersama warga yang lain.

Setelah dilakukan pencarian bersama warga dan Bhabinkamtibmas pada pukul 12.10 WIB korban ditemukan tenggelam di dasar parit dengan kedalaman kurang lebih 2 meter yang berjarak kurang lebih 20 meter dari jaring ikan yang masih terpasang dan dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Menurut keterangan saksi RA yang masih merupakan keluarga korban (paman isteri korban), bahwa korban tidak bisa berenang.

Saat berita ini ditayangkan belum mendapat keterangan dari pihak berwenang terkait penyebab meninggalnya korban.

Ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.