Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Jami Babul Hair, Ini Pesan Bupati KKU

Saat peletakan batu pertama oleh Bupati Kayong Utara” 14/2 Foto: Ilham Silabusnews.com

Silabusnews.com,Kalbar, Kayong Utara – Pembangunan Masjid Jami di Desa MataMata, Kecamatan Simpang Hilir, mendapat sambutan meriah oleh tokoh Agama serta warga disekitarnya.

Kemeriahan itu lantaran dihadiri oleh Bupati Kayong Utara, Drs. Citra Duani yang melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda akan dimulainya pembangunan.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPRD Kayong Utara Abdul Zamad, Yulisman Anggota DPR Partai PKS, M.Sani Anggota DPRD Partai PPP, Plt. Kemenag Kayong Utara, Camat Simpang Hilir, Kapolsek Simpang Hilir, Danramil Simpang Hilir,Kepala Desa MataMata, BPD, Perwakilan PT Jalin Vaneo dan PT Cus yang diwakali Munawar, Panitia Pembangunan Masjid,Tokoh Agama,Toko Masyarakat pada Senin,(14/02/2022).

Ketua Umum pembangunan Masjid yang juga Wakil Ketua DPRD Kayong Utara Abdul Zamad pada pembukaan Menceritakan tentang historis/sejarah pembangunan Masjid yang beberapakali telah direnovasi.

Mulai dari tahun 60an hingga saat ini tahun 2022 yang rencananya akan dibangun kembali di sebelah bangunan lama dengan luas bangunan 21 meter bujur sangkar.

Rencana pembangunan ini diprakarsai oleh Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat yang berharap adanya pembangunan Masjid yang baru, hal ini juga yang ahirnya mendorong Zamad berinisiatif untuk membentuk panitia pembangunan Masjid Jami Babul Khair.

Menurut Zamad setelah terbentuknya panitia pembangunan Masjid para Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat beserta masyarakat Desa Sungai Mata-Mata berharap agar dalam peletakan batu pertama pembangunan masjid dilakukan oleh Bupati Kayong Utara.

“Dari hajat atau keinginan yang dimaksudkan sudah terkumpul uang sumbangan sebesar 70 Juta Rupiah yang didapat dari hasil sumbangan masyarakat Desa Sungai Mata-Mata,” tutur Abdul Zamad.

Selaku Ketua Umum pembanguan Masjid Jami Babul Hair, berharap dan memohon bantuan dan dukungan kepada Bupati Kayong Utara serta kepada segenap lapisan masyarakat agar dapat bahu membahu untuk membantu pembangunan masjid.

Permohonan itu juga disampaikan kepada pihak perusahaan agar dapat membantu berupa material.

“Kami Anggota DPRD Kabupaten Kayong melalui pokok-pokok pikiran DPRD juga akan membantu setiap Masjid yang ada dikayong utara, dukungan dan persetujuan bapak Citra Duani selaku bupati kayong utara juga sangat kami harapkan,” ujar Zamat.

Pada kesempatan itu, Bupati Kayong Utara dalam sambutannya menyampaikan masukannya, agar pembangunan yang dilakukan lebih mengedepankan kreatifitas dalam mencari dana untuk pembangunan Masjid, serta dapat memberdayakan remaja masjid dalam menggalang dana melalui usaha-usaha kecil remaja masjid.

”Bisa saja remaja masjid membuka kios kecil di dekat Masjid yang didalamnya menjual pakaian muslim, jilbab dan lain sebagainya, atau dengan cara membawa hasil kerajinan ekonomi kreatif seperti kerajinan tangan dan kerajinan lainnya juga dapat dijadikan cara untuk mencari sumbangan pembangunan masjid,” kata Bupati Citra.

Lebih lanjut dikatakan citra kerajinan tangan bisa dijadikan sebagai cindramata kepada penyumbang agar terkesan menarik dan inovatif.

Sebagai partisipasinya Citra Duani Selaku Pribadi akan memberikan sumbangan untuk membantu pembangunan masjid sebesar 12 juta rupiah.

Sementara itu, diluar kegiatan Zamad menjelaskan bahwa secara pribadi ia juga menyumbang dana sebesar 10 juta rupiah.

” Saudara Yulisman dan M Sani masing masing 2 juta rupiah, ibu kades Sungai MataMata juga akan menyumbangkan dana sebesar 1 bulan gajinya,” jelas Zamad saat diwawancarai usai peletakan batu pertama.

Sedangkan Panitia pembangunan lain menerangkan, bahwa dalam rencana pembangun Masjid tersebut membutuhkan dana lebih dari 1 miliar rupiah.

“Pembangunan masjid akan memerlukan anggaran sebesar 1 miliar lebih dengan target selesai pembangunan selama beberapa tahun kedepan,” terang Adi Guna salah satu Panitia pembangunan.

Sementara itu, ketua panitia, Jamhari mengungkapkan bahwa bangunan masjid lama yang sudah ada akan difungsikan sebagai madrasah.

“Kita jadikan Madrasah diniyah, mengingat ramainya masyarakat Desa Sungai Mata-Mata yang berharap agar anak –anak mereka dapat belajar lebih tentang pendidikan islam, seperti Akidah, Ahlak, Al-Quran dan Hadist serta pendidikan islam lainnya sesuai dengan kurikulum pendidikan inslam yang berlaku,”ungkap Jamhari.

Bahtiar selaku seksi Pembangunan masjid ikut menimpali, ”Kita akan memenej keuangan yang lebih transfaransi dengan cara,sering – sering bermusyawarah minimal 1 bulan sekali agar dapat menampung masukan serta dapat menyelesaikan setiap ada permasalahan sekaligus mencari ide –ide baru dalam menunjang pembangunan Masjid Jami Babul Khair,” timpal Bahtiar..

Penulis: Ham/Ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.