Kantor Desa Meranggau Kecamatan Meliau. Foto: Vi Silabusnews.com
Silabusnews.com,Kalbar,Sanggau – Desa meranggau adalah salah satu bagian dari 19 desa yang berada di kecamatan meliau.Di Mana
Kecamatan Meliau sendiri memiliki luas wilayah Kurang lebih 1495,7 Km2.
Dan batas wilayah, bagian Utara berbatasan dengan Kecamatan Tayan Hilir, bagian Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kapuas, bagian Barat berbatasan dengan Kecamatan Toba, bagian Timur berbatasan dengan Kabupaten Ketapang.
Desa meranggau adalah desa yang boleh di katakan tidak juga cukup terpencil, namun desa tersebut belum juga tersentuh aliran listrik
Selain desa meranggau masih ada berapa desa lainnya merasakan hal yang sama antara lain
Desa Balai Tinggi
Desa Enggalai
Desa Baru lombak
Desa Lalang.
Dengan tidak adanya aliran listrik maka menjadi keluhan masyarakat,dan menjadi harapan terbesar masyarakat kepada Pemerintah Desa maupun Pemerintah Daerah khusus nya Pemerintah Kabupaten Sanggau.
Saat awak media berkunjung ke desa Meranggau,Kecamatan,Meliau pada Jum’at (18-06-2021) di lapangan memang benar belum adanya aliran listrik di desa tersebut.
Lomen warga Desa Meranggau saat di temui, mengatakan, sudah lama desanya tidak pernah tersentuh aliran listrik.
“Desa meranggau ini memang tidak pernah mendapatkan aliran listrik,baik dari PLN,Listrik Desa,Maupun bantuan dari perusahaan yang beroperasi di desa kami,” ujar Lomen.
Lomen menuturkan bahwa pihak Pemerintah Desa pernah menjanjikan untuk hal itu.
“Kades kami Kristop dan bendahara desa Munjirin pernah menjanjikan, paling lama november 2019 desa Meranggau sudah bisa teraliri listrik. Namun hingga awal 2021,janji tersebut belum terealisasikan,” tuturnya.
Untuk kebutuhan penerangan menurut Lomen sebagian warga Desa menggunakan Genset pribadi.
“Sedang kan kami beberapa masyarakat desa meranggau lainnya masih mengandalkan mesin genset sebagai penerangan,” ucap Lomen.
Menurut Lomen, bahwa bendahara Desa pernah menyampaikan kabar gembira dari pihak PLN U.I.W.Kal-Bar,Melalui informasi dari Syarif dan Irwanto selaku vendor, yang menyatakan bahwa PLN akan segera masuk ke Desanya.
Hal senada juga di ungkapkan oleh lelaki paruh baya yang enggan di sebutkan namanya.
“Ketiadaan listrik di desa kami sudah sangat lama di keluhkan.
Kalau untuk jalan sudah agak mendingan,paling cuma sewaktu musim hujan saja,selepas itu Lancar-lancar saja.Kalau listrik itu yang menjadi keluhan masyarakat,”ungkap warga.
Ia mbenarkan apa yang di terangkan Lomen bahwa warga di desanya masih menggunakan genset pribadi.
“Beberapa tahun ini kami memang memakai mesin genset dompeng,sebagai sarana penerangan dengan pengeluaran biaya minyak sekitar 600/700 ribu perbulan,yang kita beli secara pribadi dengan harga solar Rp 10.000/liter. Kita paling tidak sedikit nya dua liter permalam,itupun dari jam 17:00 wib sampai jam 22:00 wib. Ketiadaan listrik didesa kami memang menjadi persoalan yang sudah cukup lama, selama beberapa tahun terakhir usulan demi usulan ke pemerintah sudah berulang kali kami sampaikan,hanya saja hingga saat ini belum ada titik terang nya,”ujarnya.
Menurut Lomen bahwa sebagian warga sudah di pungut DP(uang muka).
“Sebagian masyarakat desa meranggau memang sudah menyetor sebagian uang DP sebesar satu juta rupiah(Rp1.000.000), dan ada yang tiga juta(3.000.000 ) bahkan ada yang sudah lunas yaitu tiga juta lima ratus rupiah(Rp3.500.000) untuk biaya pemasangan listrik,yang di serahkan langsung kepada kades meranggau melalui bendahara desa mujirin,” beber Lomen
Namun sudah beberapa bulan lamanya masyarakat tidak lagi mendapatkan informasi tentang pemasangan listrik dari PLN.
Masih menurut Lomen bahkan ada seseorang warga menarik kembali uangnya, karna pemasangan listrik yang di janjikan tidak terlaksana.
“Kami berharap kepada pemerintah Kabupaten Sanggau untuk dapat membantu pelayanan listrik di desa kami, karena sudah selama puluhan tahun,desa meranggau dan beberapa desa lainnya tidak pernah mendapatkan aliran listrik,” ucap Limen penuh harap.
Kepala Desa Meranggau saat di temui untuk konfirmasi, tidak berada di tempat dan hanya ada staf Desa.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp, mengatakan untuk kepastian akan di informasikan lagi.
“Nanti kami kabari terkait masalah ini,karena menyangkut komitmen 5 desa dan ditambah 3 desa lagi untuk kecamatan Meliau, yaitu Desa Pampang Dua, Desa Melawi Makmur dan Desa Sungai Kembayau
Yang Rencana LISDES mau masuk tahun 2021 ini,” ucapnya Kritop Kepala Desa Meranggau saat di konfirmasi via WhatsApp Sabtu(19-06-2021) pukul 10.42Wib
Penulis : Vi
Editor : Ali