Truk Bermuatan kayu yang diamankan Satuan Polisi Kehutanan Reaksi Cepat. Foto: Amzah untuk Silabusnewsnews.com
Silabusnews.com, Kalbar – Satuan Polisi Kehutanan Reaksi Cepat (SPORC) Provinsi Kalbar, berhasil mengamankan truk bermuatan kayu yang diduga tanpa dilengkapi Dokumen Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan Kayu(SKSHHK), pada Jumat(27/11/2020).
Satu unit truk yang diduga bermuatan kayu ilegal logging kelompok meranti sejenis keladan diamankan oleh Satuan SPORC saat melintas di Jalan Trans Kalimantan, Sungai Ambawang, Kalimantan Barat.
Komisi Daerah Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah Dan Keadilan (KOMDA LP-KPK) Kalbar mengapresiasi keberhasilan Satuan SPORC dan mendesak pihak Aparat Penegak Hukum(APH) dalam memberantas pembalakan liar hutan secara transparan.
“Kami sangat mengapresiasi atas keberhasilan Satuan Polisi Hutan yang telah mengamankan kayu yang diduga ilegal, namun dalam hal ini kami juga mendesak para APH agar menindak tegas para pelaku secara transparan,” kata Sukahar, S.H, M.H ketua Komda LP-KPK Kalbar saat ditemui di Sekretariatnya Jalan Trans Kalimantan, pada Kamis(03/12/2020)
Pada waktu dan tempat yang sama, Sekretaris Komda LP-KPK, Rudi Wisnu menyatakan sepakat dengan apa yang dikatakan Sukkahar.
“Saya sepakat dengan apa yang dikatakan pak Sukahar, bahwa APH harus bertindak tegas dan transparan, jangan ada tebang pilih dalam penindakan. Kita sangat mengapresiasi pihak SPORC yang telah mengamankan truk yang bermuatan kayu yang di duga adalah hasil pembalakan liar,” timpal Rudi Wisnu.
Selanjutnya Rudi berharap agar APH terutama Kepolisian, agar tidak ada perlakuan eklusif kepada para cukong!
“Jangan cuma yang kecil yang ditangkap, sedang para pemain besar atau cukong diperlakukan eklusif, bertindaklah secara adil agar penegakan supremasi hukum dapat berjalan dengan baik,” lanjut Rudi.
Penulis: Ali
Editor: Crates
