KUNJUNGAN KRI BIMA SUCI-945, TARUNA DAN TARUNI AAL LXVII MEMBERI KESAN TERSENDIRI DIHATI MASYARAKAT KEPRI

KRI BIMA SUCI-945,saat Lapas Tali dari Pangkalan Dermaga Fasarkahn Mentigi, Tanjunguban, berlayar menuju Natuna.(ft. Dispen Lantamal IV) 

Silabusnews.com,Bintan,Tanjung Uban – Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV Tanjugpinang Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto, S.E., M.Han., bersama Ketua Koordinator Cabang IV Daerah Jalasenastri Armada I (Ketua Korcab IV DJA I) Ny.Helena Indarto Budiarto dan undangan lainnya melepas keberangkatan KRI Bima Suci-945 yang sandar di dermaga Fasharkan Mentigi Tanjung Uban Bintan Kepulauan Riau menuju Ranai Natuna, Selasa siang (03/11/2020).

Kedatangan KRI Bima Suci-945 bersama Taruna dan Taruni AAL Angkatan LXVII selama tiga hari di Tangjung Uban dan Tanjungpinang mendapat kesan tersendiri. Hal tersebut dapat dilihat betapa antusiasnya masyarakat untuk dapat melihat KRI Bima Suci yang sandar di dermaga Fasharkan Mentigi, namun karena kondisi Pandemi Covid-19 sehingga sangat terbatas dengan memperhatikan Protokol Covid-19 yang sangat ketat.

Demikian juga saat penampilan yang spektakuler Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL Angkatan LXVII di Gedung Daerah yang dapat merebut hati masyarakat yang datang melihat pertunjukkan tersebut.

Sebelum melanjutkan pelayaran ke Ranai Natuna terlebih dahulu para Taruna dan Taruni mendapat pembekalandari Asisten Personel Kepala Staf Angkatan Laut (Aspers Kasal) Laksamana Muda TNI I Nyoman Mandra, M.Sc.,CHRMP di

Dalam pengarahannya Aspers Kasal mengatakan “Masuk Taruna an Taruni umur 18 tahun lulus setelah empat tahun berumur 22 tahun lalu pensiun 58 tahun jadi masa dinasnya rata-rata 36 tahun”, tuturnya

Ditambahkannya “36 tahun dari sekarang kalian akan menjadi pucuk pimpinan TNI Angkatan Laut, atau bisa juga di Kemhan, Menpolhukam, Mabes TNI, oleh karena itukalian harus punya konsep mendesain cita-cita dari 0 tahun sampai 34 tahun:, sebutnya.

Lebih jauhdikatan “Konsepkan cita-citamu pertahunnya mau jadi apa mulai dari pangkat Letnan Dua, apabila didalam satu tahun itu tidak sesuia dengan rencana evaluasi apa yang belum terpenuhi, demikian selanjutnya sehingga dengan mempunyai rencana dan target, mudah-mudahan apa yang dicita-cita dapat terwujud”, pungkasnya

Sebagai informasi KRI Bima Suci-945 merupakan kapal layar latih bagi Taruna dan Taruni pengganti kapal legendaris KRI Dewa Ruci yang sudah beroperasi sejak tahun1953. Melalui pengukuhannya di Galangan Kapal Freire Shipyard, di Vigo Spanyol pada tanggal 12 September 2017 oleh Menteri Pertahanan RI saat itu Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu maka KRI Bima Suci resmi masuk kedalam jajaran TNI Angkatan Laut sebagai kapal layar latih Taruna dan Taruni AAL tingkat III.

Rancangan teknis kapal layar tiang tinggi ini, memiliki ukuran panjang totalnya 111,20 meter, lebar 13,65 meter, kedalaman draft 5,95 meter, dan tinggi maksimal tiang layar 49 meter dari permukaan dek atas.

Kapal kelas Bark (Barque) tiga tiang itu memiliki 26 layar dengan luas keseluruhan layar 3.352 meter persegi. Ketinggian dek utamanya 9,20 meter dari permukaan laut. Keistimewaan KRI Bima Suci terletak pada instrumen navigasi pelayarannya yang lebih canggih, instrumen pemurnian air laut menjadi air tawar, hingga alat komunikasi dan data digitalnya

Hadir dalam kegiatan tersebut Danguskamla Koarmada I, Wadanlantamal IV Kolonel Marinir Gatot Mardiyono, Para Pejabat Utama Lantamal IV, Danlanal Batam, Dansatkat Koarmada I, Dansatran Koarmada I, Dandim 0315/Bintan, Danwing Udara I, Danlanudal Tanjungpinang, Kapolres Bintan, Asisten II Walikota Tanjungpinang serta ibu-ibu pengurus Jalasenastri.(*)

Sumber: KadispenLantamal IV, Tanjungoinang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.