Dilengkapi dengan fasilitas jogging, pedestrian dan jalur sepeda.
Silabusnews.com, Batam – Pandemi Covid-19 menjadi mimpi buruk bagi manusia di seluruh belahan dunia. Meski demikian, tidak bisa dipungkiri, pandemi juga telah membawa perubahan positif terhadap pola hidup masyarakat global.
Berbagai aktivitas untuk meningkatkan daya tahan tubuh sebagai bentuk pertahanan untuk melawan virus menjadi lumrah dilakukan. Mulai dari sekadar berjalan santai bersama keluarga di akhir pekan, hingga tren bersepeda yang menjamur, turut menghiasi keseharian masyarakat Indonesia, begitu juga di Kota Batam.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, melihat fenomena tersebut sebagai sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas Kota Batam dengan melaksanakan Pembangunan Jalan Kolektor Bundaran Madani sampai dengan Ocarina, Bengkong Sadai.
Oleh karena itu, pihaknya membangun jalan dari Bundaran Madani menuju Ocarina (Bengkong Sadai) yang dilengkapi dengan pedestrian dan jalur sepeda.
Muhammad Rudi mengatakan, salah satu alasan utama mengapa ia menginiasi pembangunan tersebut adalah untuk menyediakan fasilitas yang mudah diakses bagi para pejalan kaki dan pesepeda, selain para pengguna kendaraan bermotor.
“Kita sudah lihat betapa cepatnya masyarakat menyadari pentingnya menjaga metabolisme tubuh dengan berolahraga. Pembangunan jalan ini kami hadirkan untuk memfasilitasi hal tersebut. Kita bangun juga jalur pejalan kaki dan pesepedanya, sudah kita bedakan juga warnanya per jalur agar memudahkan,” terang Muhammad Rudi, Minggu (9/5/2021).
Pembangunan Jalan Kolektor Bundaran Madani sampai dengan Bengkong Sadai memiliki nilai kontrak sebesar Rp23,59 miliar, yang ditangani oleh PT Multi Sindo Internasional sebagai kontraktor dan PT Wadah Cipta Teknik sebagai konsultan pengawas.
Adapun lebar pembangunan Jalan Bundaran Madani bervariasi di setiap bagiannya, yakni Simpang Pasir Putih dengan lebar rata-rata 12 meter, Jalan Engku Putri dengan lebar rata-rata 7 meter, dan ruas jalan di depan Sekolah Mondial dengan lebar rata-rata 7 meter.
“Yang paling mendekati akhir pengerjaan dari beberapa proyek yang sedang berlangsung adalah pembangunan jalan di Bundaran Madani sampai Ocarina. Progresnya sudah 96,4 persen, dengan total panjang ruas jalan 2 kilometer dan lebar jalan 10,5 meter,” ujar Muhammad Rudi.
Selain sebagai fasilitas bagi pejalan kaki dan pesepeda, pembangunan jalan ini juga dilakukan sebagai konektivitas aktivitas perdagangan dan industri pariwisata yang berkembang di seputar kawasan Bengkong Sadai dan sekitarnya.
“Aktivitas perdagangan tersebut berperan penting untuk kelancaran perputaran ekonomi di sana. Begitu juga dengan wisata kulinernya. Sehingga dengan adanya pembangunan jalan ini, semuanya dapat terhubung dan warga yang berada di daerah lain dapat dengan mudah berkunjung ke Bengkong,” ujar Muhammad Rudi.
Adapun pembangunan jalan Bundaran Madani ini dilaksanakan selama 120 hari kalender, dengan masa akhir kontrak masing-masing jatuh pada tanggal 21 Mei 2021 mendatang. (rls bpbatam/dl)