Heboh Pengunjung Sinka Zoo Diterkam Buaya, Wakil Ketua Serbuk Kalbar Angkat Bicara

Ilham di rawat di RSUD” Kamis (09/06/2022) sekitar pukul 13.00wib” foto Dok.

 Kalbar – Warga Sekitar Kebun Binatang (Sinka Zoo) Singkawang digegerkan adanya seorang pengunjung menjadi korban mangsa buaya, perihal tersebut menjadi viral di Media Sosial maupun Media Online.

“Terulang kembali memakan korban di Kebun Binatang Sinka Zoo Singkawang, buaya putuskan tangan pengunjung, kejadian pada Kamis (09/06/2022) sekitar pukul 13.00wib” demikian tulis di salah satu media online.

Perihal tersebut mendapat sorotan dari Komite Wilayah (Komwil) Kalimantan Barat Federasi Serikat Buruh Kerakyatan (F-SERBUK) Indonesia.

Wakil Ketua Komwil Kalbar F-SERBUK Indonesia, Ali Muhamad mengatakan Kejadian Tragis yang terulang di tempat yang sama menggambarkan ketidak mampuan pengelola di Sinka Zoo. Selang 16 bulan kejadian serupa terulang lagi, dulu Harimau sekarang buaya.

“Ini merupakan bentuk ketidak mampuan pengelola dalam menjalankan manajemen di tempat wisata yang di dalamnya terdapat binatang buas yang sewaktu-waktu mengancam keselamatan manusia atau pengunjung yang datang,” kata Ali.

Ali juga mempertanyakan legalitas dan standarisasi dari pengelolaan tempat wisata tersebut.

“Dengan adanya kejadian yang berulang ini, bagaimana legalitas dan perizinan dari tempat itu..? Apakah sudah memenuhi standar dan lolos dari kajian, baik itu keamanan maupun kelayakannya,’ tanya pria yang akrab disapa Verry Liem itu.

Ali berharap keberadaan tempat wisata yang diduga tidak memenuhi standar itu lebih baik ditutup daripada dikemudian hari jatuh korban lagi, dan meresahkan.

“Lebih baik tempat wisata (Sinka Zoo) ditutup selamanya, pengelola sudah gagal dan tidak mampu itu saja” ujar Verry yang juga sebagai Sekretaris II Komda LP- KPK Provinsi Kalbar.

Verry juga meminta kepada pihak berwajib untuk menyelidiki dan mengusut perihal adanya korban yang terjadi.

“Kita minta kepada pihak berwenang atau yang berwajib untuk mengusut kejadian jatuhnya korban, apakah ini karena adanya kelalaian pengelola seperti yang diberitakan, bahwa di tempat (Kolam) tidak di pasang papan informasi warning atau peringatan bahwa itu tempat berbahaya atau ada binatang buas. Karena itu hal ini harus diusut agar menjadi pelajaran dan jangan sampai terulang lagi,” harapnya.

Dari informasi yang dihimpun media ini, menyebutkan bahwa kronologis kejadian berawal dari Ban mobil yang disopiri oleh korban Ilham(43) warga asal Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas mengalami kebocoron.

Saat itu Ilham sedang membawa rekan rekannya berlibur ke tempat Wisata Kebun Binatang Sinka Zoo, Kelurahan Sedau Kecamatan Singkawang Selatan.

“ Saat itu mobil kita lagi bocor ban, terus saya langsung segera untuk menggantikan ban mobil yang bocor. Setelah ganti ban saya mencoba mencuci tangan di kolam yang tidak jauh dari mobil saya,” tutur Ilham saat ditemui awak media.

Ilham mengaku tidak mengetahui bahwa di dalam kolam ada buaya, karena di sekitar kolam tidak ada tulisan (plang) bahwa ada penangkaran buaya.

“ Saat itu saya mencelupkan tangan saya di dalam kolam tak di sangka tiba- tiba  buaya  langsung menerkam tangan saya  terus saya di tarik kedalam kolam sempat di putar-putarkan oleh buaya di dalam kolam,” Ilham bercerita.

” Lanjut Ilham,”  bergulat terus melawan buaya itu,” Alhamdulillah saya terlepas dari serangan buaya tersebut  Walau akhirnya tangan saya putus,” terang ilham.

Sementara itu pihak pengelola hingga saat ini belum bisa dihubungi.

Penulis: Novi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.