Tabung gas elpiji 3 kilo gram
Silabusnews.com, Subulussalam – Warga Jambi baru kecamatan Sultan daulat keluhkan harga gas elpiji 3 kg melambung tinggi dengan harga bervariasi ada yang, Rp 27, Rp 35 bahkan sampai Rp 40, tetapi di pangkalan harganya masih normal Rp. 23.000 padahal Harga HET.Rp,20,500″ ungkap” P.
Masih P mengatakan walaupun Harga gas 3 kg meroket dan terjadi lagi kelangkaan, padahal Agen Distributor terus menyumplai gas 3 kilo gram di kecamatan Sultan Daulat , agar tetap kembali normal, sebab dengan harga yang tinggi dan sulit dicari tentu akan menyulitkan, Masyarakat.
Hal senada di katakan salah seorang Warga kecamatan Simpang kiri, Madi, dirinya pun mengetahui bahwa harga Gas LPG 3 Kg naik, sementara di pangkalan masih normal Rp 23.000 ribu, namun dibatasi.
“Kalau eceran ada yang Rp 28.000 hingga Rp 30 ribu, itupun ada yang kesulitan mencari dikarenakan tidak kebagian di pangkalan. Sedangkan saya sendiri beli di pangkalan, itu pun kalau ada di pangkalan,” ujarnya.
Saya berharap, semoga distribusi gas elpiji 3 kg, kembali normal,dan para pedagang menengah dapat beralih ke tabung gas 6 kg. Supaya Masayarakat Kecil tidak kesulitan,” pungkasnya.
Bukan tanpa sebab, dirinya berharap demikian. Hal ini dikarenakan gas elpiji 3 Kg tidak stabil dan harapan saya pemerintah bisa melakukan pengawasan di lapangan terkait distribusi gas ini.
Sementara Plt. Kepala Dinas Disperindakob kota Subulussalam Wardiansyah, ketika di hubungi Melalui via telepon seluler mengatakan kepada awak media” Jumat 15/10/2021, Apa bila ada pangkalan yang Nakal menjual di Atas Harga HET, dan memborong gas tersebut tolong di laporkan.
Karena gas LPG 3 kg yang berwarna melon itu Subsidi, Subsidi sudah di tentukan harganya,” jelas kadis UKM.
Sementara untuk gas non subsidi 5 Kg dan 12 Kg masih normal, dirinya mengaku kurang mengetahui, dan kami dari Dinas Hanya pengawasan saja, bila ada kami dapat pangkalan yang Nakal nanti akan kami tindak sesuai dengan hukum yang berlaku,” imbuhnya.
(RM)