Lokasi jembatan yang sudah ditanami pisang oleh warga masyarakat, Selasa 01/03/2022 (Foto Ilham)
Silabusnews.com, Kalbar, Kayong Utara – Akibat mobilisasi angkutan material CV.Oregon, pelaksana tender proyek pengerjaan Jalan di ruas jalan desa Penjalaan, banyak berdampak pada kerusakan jalan dan jembatan, sehingga menimbulkan reaksi protes dan kekecewaan warga.
Pembangunan Jalan yang seharusnya membuat warga merasa nyaman, kini justru menimbulkan keresahan. Pasalnya bekas jalan yang dilewati kendaraan proyek beberapa waktu lalu terdapat beberapa titik jalan dan jembatan menjadi rusak, sehingga sebagian warga kesulitan saat beraktifitas melewati badan jalan tersebut.
Diketahui, sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan sudah ada kesepakatan antara pihak pelaksana dengan Pemerintah Desa Penjalaan dan dituangkan dalam berita acara kesepakatan yang ditandatangani kedua belah pihak.
Pada surat perjanjian kesepakatan pada poin 3 tertulis bahwa: Jika terjadi kerusakan Jalan, jembatan dan lain lain yang dilewati alat didalam pelaksanaan pekerjaan, dari pihak penyedia, dalam hal ini CV. Oregon menyepakati siap untuk memperbaiki.
Namun pihak CV. Oregon, diduga telah melakukan wanprestasi, dimana hingga saat ini badan jalan dan beberapa jembatan di Dusun Mutiara, Desa Penjalaan yang rusak bekas lalu lintas alat berat belum juga diperbaiki.
Dari keterangan warga setempat hal itu sudah pernah disampaikan kepada pihak penanggungjawab, namun belum ada tindak lanjutnya.
“Beberapa waktu yang lalu sudah ada beberapa orang dari desa, bahkan beberapa kali menghubungi, bertemu serta berkomunikasi dengan pihak pelaksana bahkan disaat itu pihak pelaksana (Kontraktor) pun sudah berjanji akan bertanggung jawab memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak, namun hingga kini janji tersebut belum juga direalisasikan,” ungkap warga yang enggan menyebutkan namanya.
Ditempat terpisah, Kutro, salah satu BPD Desa meminta agar pihak VC Oregon bertanggungjawab.
“Saya berharap ada jawaban dari pihak CV Oregon untuk bertanggung jawab dan segera menyelesaikan jalan, jembatan yang rusak sesuai dengan berita acara hasil kesepakatan pemerintah desa dengan pihak CV Oregon.
“Jika tidak ada kepastian dan kesungguhan untuk bertanggung jawab, saya akan kordinasikan hal ini ke PUPR Kabupaten Kayong Utara, bahkan jika diperlukan saya siap membawa urusan ini hingga ke penegak hukum,sebab kita yang ada di desa merasa dibohongi,” ujar Kutro saat diwawancarai Selasa (01/03/2022).
Sementara itu, Mistor salah satu tokoh pemuda desa penjalaan menuturkan, Sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuat beberapa waktu lalu yang dituangkan dalam berita acara dan telah ditanda tangani oleh pihak – pihak, hingga sampai hari ini tidak satupun perbaikan yang mereka lakukan, mulai dari jembatan yang ada pada tiga titik fital sampai beberapa titik badan jalan yang cukup memprihatinkan.
“Untuk sekarang saja ada jembatan yang sudah di tanami warga pohon pisang, menurut saya ini bentuk kekecewaan warga terhadap pihak CV Oregon yang belum bertanggung jawab hingga hari ini,” ujarnya.
”Saya berharap pihak perusahaan CV Oregon segera memperbaiki jembatan dan jalan yang rusak tersebut, karena dihawatirkan jika dalam 1 bulan ini tidak diperbaiki salah satu jembatan akan putus tidak menutup kemungkinan akan ada jatuh korban ketika melalui jembatan, dan jalan yang rusak tersebut.
“Hingga sampai hari ini saja sudah ada beberapa kendaraan roda empat yang terjebak di jembatan yang rusak, mulai dari mobil mewah hingga mobil pickup yang membawa material dan yang membawa hasil bumi desa penjalaan,dan jika hal ini tidak segera diindahkan kita akan mempertanyakan hal ini ke PUPR untuk mempertanyakan surat perjanjian yang telah disepakati dan ditanda tangani Pihak PUPR bersama Pihak CV Oregon,” tegasnya.
Senin, 28/02/2022, sudah dilakukan konfirmasi melalui telepon seluler. kepada pihak penanggungjawab berinisial B dan Ktm, namun disayangkan kedua penanggung jawab ini tidak ada tanggapan.
Kemudian dikonfirmasi ulang pada Selasa (01/03/2022) siang, hingga berita ini ditayangkan juga tak ada jawaban.
Penulis: Ham/Ali