Budidaya Ikan Air Tawar, Potensi Peningkatan Ekonomi Warga Kayong Utara

Rudi Hartono, S.Pi Kasi Sarana Prasana Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Kayong Utara. Foto: Ilham (Silabusnews.com)

Silabusnews.com, Kayong Utara – Budidaya ikan air tawar pada dasarnya cukup menjanjikan bagi peningkatan ekonomi masyarakat, walau demikian masih kurang minat masyarakat untuk usaha budidaya, tidak memahami cara membudidayakan ikan air tawar menjadi alasan kurangnya minat warga untuk membudidayakan ikan air tawar, hal tersebut dikatakan Rudi Hartono, S.Pi Kasi Sarana Prasana Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Kayong Utara, pada Senin(14/09/2020).

“Harga pakan yang cukup tinggi juga menjadi kendala tersendiri bagi warga yang membudidayakan ikan, karna untuk ukuran ikan berat 1 kilo gram sepaling tidak harus menghabiskan pakan 1,2 kilo gram sebab itu masyarakat yang berbudidaya ikan air tawar sebaiknya mampu membuat pakan sendiri,”kata Rudi di ruang kerjanya.

Menurutnya ada 150(seratus lima puluhan) orang yang sudah melakukan budidaya ikan air tawar di Kayong Utara, sementara hasil dari budidaya tersebut baru bisa di konsumsi untuk keluarga dan masyarakat setempat saja.

“Untuk berbudidaya ikan sebenarnya cukup potensial pada saat ini karna pasaran ikan sendiri cukup luas, salah satunya bisa bekerja sama dengan pihak perusahaan,” kata Rudi lagi.

Sementara sudah ada beberapa daerah yang pernah mengusulkan bibit ikan air tawar diantaranya kecamatan simpang hilir, Sukadana, Teluk Batang, Seponti Jaya dan Pulau maya Karimata.

“Untuk Kecamatan Kepulauan Karimata belum pernah mengusulkan bibit ikan air tawar, walau demikian di Kecamatan Kepulauan Karimata sendiri pernah kita bantu bibit rumput laut pada beberapa waktu yang lalu Tutur Rudi Hartono S.Pi.

Ada beberapa Ikan Air tawar yang ada di Dinas Kelautan dan Perikanan diantaranya ikan Mas, Ikan Lele dan ikan Nila yang saat ini bisa di usulkan oleh masyarakat yang ingin membudidayakan ikan air tawar.

” Masyarakat yang sudah memiliki kolam ikan silahkan mengusulkan baik secara pribadi, berkelompok atau melalui desa yang ada di tempatnya masing – masing, untuk ukuran kolam sendiri bisa yang ukuran kecil maupun ukuran besar, yang terpenting budidaya ikan dapat termasyarakatkan kemasyarat, ini juga sebagai bentuk promosi kepada warga agar mau berbudi daya ikan air tawar,” Imbuhnya.

Sementara Peraturan Daerah (PERDA) yang mengatur tentang budidaya ikan air tawar memang belum ada.

“Sebab itu pemberian bibit ikan tersebut masi kita gratiskan, asalkan ada permohonan dari warga untuk meminta bibit, akan tetapi jika nanti Peraturan Daerah (PERDA)nya sudah ada, bibit ikan tidak bisa lagi kita berikan secara cuma-cuma, tetapi akan kita perjualbelikan dan hasilnya akan menjadi PAD Kabupaten Kayong Utara,” jelasnya.

Dikatakannya untuk masyarakat yang kurang mampu masih bisa diberikan secara cuma-cuma, yang akan dianggarkan melalui anggara APBD maupun Anggaran APBN.

“Untuk ketersedian bibit akan kita sesuaikan dengan usulan masyarakat, yang jelas usulan sudah dimasukkan ke Dinas Kelautan dan Perikannan, tinggal menunggu disposisi kebidang budi daya, kemudian kita akan menugaskan petugas yang ditunjuk, untuk turun kelokasi mengecek langsung ukuran kolam atau bisa melalui foto dokumentasi dan bibit ikan apa yang diperlukan,” ucap Rudi.

Bibit ikan bisa diberikan langsung jika bibit yang diinginkan sudah ada. Apabila bibit tersebut belum ada,si pemohon akan di berikan setelah proses pemijahan, sementara jumlah bibit yang diberikan di sesuaikan dengan luas kolam, jika luas kolam 1 meter persegi, akan diberikan 7 ekor atau lebih tergantung keaadaan kolam ikan.

“Bagi masyarakat yang belum paham cara membudidayakan ikan air tawar dapat mengundang penyuluh untuk mendapat penyuluhan cara proses budidaya yang baik dan benar,” Pungkasnya.

(Ilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.