Alamak! Kantor Desa Matan Jaya Tak Pernah Buka Kantor, Warga Mengeluh Jika Mengurus Surat Menyurat

Kantor Desa MatanJaya, terlihat Kumuh dan terkuci, fhoto Ali Muhamad, Silabusnews.com

Silabusnews.com,Kayong Utara – Perangkat Desa sering tidak di tempat dan kantor Desa seolah tidak berfungsi serta tidak terawat, demikian penuturan warga Desa Matan Jaya.

“Kantor Desa Matan ada dua, di Matan dan di Melano, mereka ngantornya di Melano, datang ke Matan ini kalau ada pencairan dana saja,” tutur Sab kepada Silabusnews.com, Selasa (15/12/2020).

Sab menuturkan, sudah beberapa bulan ini Kantor Desa tidak pernah dibuka sehingga warga kesulitan saat mengurus administrasi.

” sejak Naen tidak lagi menjabat Kades, Kantor jarang dibuka, apalagi sejak ada Corona, kantor hampir tak pernah dibuka lagi, pula pejabatnya tidak ada di tempat,”imbuh Sab.

Senada dengan Sab, Zulkarnaen, Mantan Kepala Desa Matan Jaya yang akrab di sapa Naen mengatakan bahwa akhir akhir ini Kantor Desa jarang dibuka sehingga urusan administrasi terabaikan.

” Saya minta kepada Pemda khususnya di Pemdes atau pihak yang berwenang, agar bisa memberikan arahan kepada pihak Desa. Agar diberikan penekan yang khusus untuk di Matan, yang malas buka kantor,”kata Naen.

Lebih lanjut dikatakan Naen, pada masa dirinya menjabat sebagai Kepala Desa, demi menjaga keaktifan di Kantor Desa, ia rela memangkas gajinya untuk membayar tenaga honor.

” Pada jaman saya, saya menggaji satu orang dengan pembayaran gaji saya untuk bekerja di Kantor Desa, dengan harapan bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” lanjut Naen.

Dikatakan Naen, dirinya mengambil kebijakan tak jarang merogoh kantong pribadi, bahkan pernah memberhentikan Perangkat Desa karena jarang masuk Kantor.

” Saya dulu pernah memberhentikan 3(tiga) perangkat desa karena jarang masuk Kantor, dan saya ambil kebijakan walau harus merogoh kocek pribadi,”katanya lagi.

Naen juga mengungkapkan rasa kecewanya terhadap para Perangkat Desa yang notabenenya bekas binaan dirinya.

” Saya merasa kecewa dengan perangkat desa, mereka bekas binaan saya, yang punya pendidikan seharusnya bisa memberikan pelayanan lebih maksimal, tapi kenyataannya jauh dari harapan,”tukas Naen.

Sementara itu, M Resin Tokoh Masyakat Matan, berharap agar Kantor Desa bisa diaktifkan dan para aparaturnya juga standby di tempat.

” Kami berharap Kantor Desa bisa aktif dibuka dan aparaturnya siap di tempat, agar setiap masyarakat berurusan bisa lancar dan mudah, seperti mengurus segala surat menyurat. Ini adanya Kantor Desa jadi tak berfungsi,” ucap Resin.

Resin berharap Kepada Bapak  Bupati Citra Duani menegor aparatur yang tidak aktif terutama Pj Kades dan Sekdesnya. Serta meminta adanya transparansi dalam pengelolaan Dana Desa.

Penulis: Ali

Editir: Crates

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.