Jefri Sekretaris Koordinator Wilayah FW-LSM Kalbar Indonesia Singkawang saat menyerahkan surat Audiensi. Foto: tim untuk Silabusnews.com
Silabusnews.com,Kalbar,Singkawang – Sudah 3(tiga) kali Forum Wartawan dan LSM(FW-LSM) Kalbar Indonesia mengirimkan surat resmi untuk permohonan Audiensi, namun tidak direspon oleh Wali Kota Singkawang. “Ada apa dengan Tjai Chui mie, sebagai Wako mengabaikan aspirasi rakyat…???”.
Pertanyaan itu disampaikan oleh Wawan Daly Suandi Sekjen FW-LSM Kalbar Indonesia, Rabu(02-06-2021).
“Sebanyak tiga kali surat resmi sudah disampaikan oleh FW -LSM Kalbar Indonesia melalui koordinator wilayah Kota Singkawang ke Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie,” kata Kang Wawan sapaan akrab Wawan Daly Suandi.
Koordinator FW-LSM Kalbar Indonesia wilayah Singkawang, menuturkan, bahwa 3 kali bersurat dengan maksud untuk melakukan audensi dengan Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, karena ada banyak masalah yang akan disampai kan oleh forum Akan tetapi niat baik yang disampaikan Forum tidak direspon sama sekali oleh Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie.
“Hanya jawaban informal yang didapat forum ini melalui sekretariat pemerintah yang menyatakan bahwa Wakon belum ada respon,” tutur Rudi Wisno, Korwil FW-LSM Kalbar Indonesia Singkawang.
“surat sudah disampaikan tapi belum ada petunjuk dari ibu,” lanjut Rudi menirukan ucapan Mario( salah satu pegawai Pemkot Singkawang.
Menurut Rudi, 3 kali bersurat dijawab sama oleh pihak Sekretariat Pemkot.
Rudi menyayangkan sikap pemerintahan Kota Singkawang khususnya ke Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie. Ini karena, sebagai pemimpin seyogyanya bersikap bijaksana dan adil dalam memandang keberadaan organisasi, forum atau perkumpulan yang ada di wilayah Kota Singkawang.
“Ini terkesan ada tebang pilih. Banyak contoh yang mau disampaikan,tapi itu akan saya ungkapkan langsung ke Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie nya di sebuah pertemuan nanti,” ujar Rudi.
Ditegaskannya, seharusnya Wako memberikan jawaban secara resmi atas permintaan audiensi tersebut.
” Seharusnya ada jawaban resmi lah. Kalau belum ada waktu yang tepat atau masih sibuk dengan urusan lain atau apalahlah itu hak beliau,tapi layangkan secara resmi ke kami,” kata Rudi Wisno.
Rudi menilai, dengan sikap Wako yang terkesan acuh itu, rasanya tidak sesuai dengan gelar yang begitu banyak di terima oleh Pemerintahan Kota Singkawang, terutama Kota Tertoleran.
“Dan sebuah penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) baru- baru ini. Saya jadi bertanya dalam hati murni prestasi atau ada hal lain penghargaan itu didapat ???? Tetapi itu hak beliau, kita hormati, cuma saya mengimbau untuk rekan-rekan yang tergabung dalam forum ini baik LSM dan media, mari kita sama-sama ikut membantu Pemerintah Kota Singkawang untuk ikut mengawasi pembagunan dan juga kebijakan kebijakan yang diambil,”imbuh Rudi.
Dia mengatakan; seandainya ada hal yang kurang benar dari kebijakan Pemkot, kontrol harus di laksanakan.
“Dari media bisa mempublikansikannya dan dari LSM bisa mengunakan hak pengawasan atau controlnya, jangan ragu dan takut untuk menegakan kebenaran,”pungkasnya.
Sementara itu, Koimisi Cabang Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintahan Dan Keadilan ( Komcab LP-KPK) Singkawang, Indra, membenarkan kalau surat untuk permohonan waktu audensi resmi dengan pihak Wali Kota Singkawang itu sudah dilayangkan pertama kali itu sejak pertanggal 5 April 2021.
“Hingga surat yang ketiga kalinya terakhir kita masuk ke sekretariat Wali Kota Singkawang pertanggal 18 Mei 2021. Namum sungguh sayang, ketiga surat resmi permohonan waktu audensi yang kami masuk kan itu tak mendapat respon ataupun klarifikasi balik dari Wali Kota Singkawang,” kata Indra.
Sekretariat Wali Kota Singkawang, Mario, saat dikonfirmasi pada Rabu 2 Juni 2021, menjelaskan bahwa surat yang dikirim oleh Forum sudah diterima namun belum ada jawaban dari Wako.
“Surat permohonan waktu audensi yang bapak masukan sejak surat pertama hingga surat yang ketiga kalinya pada 18 Mei 2021 Semua sudah kami naikkan pak. Tapi sampai hari ini masih belum ada arahan dari ibu,”jelas Mario.
Penulis : IN
Editor : Ali