Prioritaskan Pembangunan Bandara dan Pelabuhan, Menhub: Karimun Daerah Terluar Dan Sangat Strategis

Karimun Silabusnews.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Ir. Budi Karya Sumadi didampingi Direktur Jenderal Perhubungan Laut, dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara mengunjungi Pelabuhan Malarko dan PT MOS.

Kedatangan Menhub Budi Karya Sumadi disambut langsung oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq ,Kapolres Karimun AKBP Yos Guntur Yudi Fauris Susanto , KSOP Tanjung Balai Karimun Ir, Barlet Silalahi ,MM , Direktur Operasi Pelindo Tanjung Balai Karimun usai mendarat di Bandara Raja Haji Abdullah ,Sei Bati kelurahan Pamak Kecamatan Tebing , Kabupaten Karimun ,Sabtu (1/2) siang.

Selain melihat sarana dan prasarana transportasi guna mendukung pariwisata di Tanjung Balai Karimun Provinsi Kepulauan Riau, kunjungan kerja Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tersebut diprioritaskan pada peninjauan daerah perbatasan dan upaya pembangunan pelabuhan Malarko serta penambahan run way 2000 meter di Bandara Raja Haji Abdullah.

“Saya datang ke Tanjung Balai Karimun atas instruksi oleh bapak presiden, dalam rangka melihat secara jelas bagaimana sarana transportasi yang ada di kabupaten Karimun.

Menhub Budi menambahkan kunjungan kerjanya kali ini ingin melihat potensi yang ada dan hambatan di Karimun. karena menurutnya ,Karimun sebagai daerah terluar, dan sangat strategis yang berhadapan dengan negara lain,” kata Menhub Budi karya Sumadi

Menhub Budi menjelaskan satu pasti isu Persatuan Indonesia bahwa, tanah – tanah atau pulau- pulau atau kegiatan pulau di perbatasan itu harus yang menjadi utama, tuturnya.

Pada kunjungan kerjanya, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan,Karimun mempunyai suatu potensi yang besar baik dari Industri maupun dari Pariwisatanya.

“Dengan penduduk 2000 ribu ,saya pikir dalam waktu dekat bisa menjadi 400 ribu apabila pelabuhan Malarko jadi pelabuhan Samudera”,jelas Menhub Budi.

Dia menambahkan, oleh karena itu saya minta kepada Bupati karimun, Kapolres Karimun , Forkopimda seharusnya ini kita jadikan pelabuhan kerjasama atau KSP. ” Jadi nanti kita ,tanah ini diserahkan kepada pemerintah. Nanti pemerintah pusat akan mengerjakannya dengan BUMD.

“BUMD kita minta kerjasama dengan pihak swastanya juga jangan satu, harus beberapa, saya yakin ini akan besar sekali” ,papar Menhub Budi Karya Sumadi.

Dalam hal ini , Menteri Perhubungan Ir, Budi Karya Sumadi mengungkapkan, dirinya sudah berbicara dengan Kapolda Kepri,Kapolres Karimun. Karena apa , kita ingin Bandara ini tahun 2021 akhir sudah 2000 meter, dengan anggaran Rp 100 Milyar ” Saya akan mengundang bapak presiden untuk meresmikan ,”terangnya.

Dan oleh karena itu, menurut Menhub Budi tidak semua pemerintah pusat yang berkomitmen, saya minta kepada Bupati Karimun secara khusus Kapolres Karimun. karena tadi sudah di dukung oleh Kapolda Kepri untuk melakukan “Lowing Corner” .Bagi masyarakat yang menduduki,” Ya tolong nurut itu , tapi kalo tidak” , Ada kekuatan hukum tertentu oleh Kapolres Karimun untuk melakukan penegakan hukum, jelasnya.

“Jadi kita selalu baik dengan masyarakat semuanya, tapi kalo masyarakat yang menghalang – halangi pemerintah melakukan pembangunan. “Yang jelas, sekali lagi saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh bapak Kapolres, bapak Bupati,wakil Bupati dan semuanya. Semoga apa yang kita lakukan ini dapat bermanfaat untuk karimun dan untuk bangsa, tutupnya.

( Mes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.