Ànggota Polsek Bintan Utara Polres Bintan, yang melakukan evakuasi jenazah dari dalam bak air dibantu dengan pihak dari KPLP Tanjung Uban, Jum’at 29 Maret 2024 dini hari ( Foto Patar Sianipar)
Bintan, Kepri – Orang yang pertama sekali menemukan mayat dipenghujung malam 28 Maret 2024 adalah seorang honorer KPLP, Febrianto Pradana (33).
Beliau saat melaksanakan tugasnya untuk melakukan pengecekan di lingkungan kompleks KPLP, merasa aneh karena ada bau yang tak biasanya diarea sekitar gudang logistik KPLP, yakni bak air dengan ketinggian berkisar 2 meter.
Lalu Febrianto pun mendekat ke arah bak air yang sudah tidak difungsikan lagi, disebelah gudang logistik, dan sontak terkejut, melihat ada mayat yang hanya tampak punggung, dan sempat mengabadikannýa.
Lalu ia menelepon RW setempat, dimanaa ia sebelumnya juga telah dikabari oleh RW tersebut, bahwa ada warganya yang hilang sejak Rabu, 27/03/2024 sore hari.
“Saya menemukannya mayat tersebut, sekira jam 22.50 WIB, tapi saya belum dapat pastikan bahwa mayat tersebut adalah warga yang dimaksud RW tadi, lalu saya hubungi, dan tak lama pihak kepolisian Polsek Bintan Utara datang ke lokasi,” ujarnya.
Jum’at (29/03/2024) dini hari, sekira pukul 01.04 WIB, mayat berhasil dikeluarkan dari bak air, yang hanya berisi air selutut orang dewasa, dan langsung dibawa ke RSJKO Simpang Busung, untuk dilakukan visum oleh tim medis.
Dengan kondisi membengkak, berhasil dikeluarkan pihak anggota Polsek Bintan Utara dari dalam bak dan diterima (dibantu) dengan anggota KPLP, untuk selanjutnya dibawa ke RS.
Saat di rumah sakit inilah, dipastikan keluaga korban, bahwa mayat tersebut adalah benar warga RW yang menyampaikan, bahwa ada warganya yang hilang dan telah dilaporkan sebelumnya ke Polsek Bintan Utara, oleh pihak keluarganya.
Patar Sianipar