Gairahkan Program Hatinya PKK melalui kelompok Dasawisma dan KWT, Ibu- ibu Desa Ekang Anculai Sambut Penilaian Lomba Hatinya PKK Tk Prov Kepri 2018.

Gairahkan Program Hatinya PKK melalui kelompok Dasawisma dan KWT, Ibu- ibu Desa Ekang Anculai Sambut Penilaian Lomba Hatinya PKK Tk Prov Kepri 2018.

Bintan silabusnews.com – TP PKK Kab Bintan siap menyambut penilaian Lomba Hatinya ( Halaman Perkarangan Asri, Teratur, Indah dan Nyaman) PKK Tk Prov Kepri Tahun 2018. Ketua Pokja 3 TP PKK Kab Bintan Elyza Riani menuturkan bahwa untuk tahun 2018 ini, Desa Ekang Anculai akan menjadi titik penilaian Lomba Hatinya PKK Tk Prov Kepri di Kabupaten Bintan. Hal tersebut, dikatakannya menyusul penerapan Program Dasawisma Ibu-ibu Desa Ekang Anculai, Kec Telok Sebong dianggap sukses dalam penerapan program tersebut.

” Desa Ekang Anculai , Kec Teluk Sebong akan menjadi titik penilaian atas Penilaian Lomba Program Hatinya PKK Tk Prov Kepri tahun ini ” ujarnya saat dihubungi, Jumat (24/8) sore.

Dikatakannya juga bahwa rencananya Tim Penilaian akan turun pada tanggal 30 Agustus 2018 ini. Maka segala sesuatu persiapan , dalam menyambut lomba tersebut menurutnya TP Kab Bintan sudah sangat siap. Bahkan TP PKK Kab Bintan juga terus berkoordinasi kepada mitra kerja terkait seperti Dinas Ketahanan pangan, Dinas Perkim, Dinas PMD, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup serta Pemerintah Kecamatan Teluk Sebong.

” jauh hari kita sudah sangat siap untuk menyambut penilaian lomba tersebut, bahkan Ketua TP PKK Kab Bintan Ibu Hj Deby Maryanti juga berpesan agar permanfaatan perkarangan rumah dapat memberikan dampak bagi ekonomi keluarga ” ujarnya

Sementara itu, Ketua TP PKK Desa Ekang Anculai Kartini menuturkan bahwa saat ini TP PKK Desa Ekang Anculai berusaha menggerakkan ibu-ibu desa dalam memajukan perekonomian keluarga melalui pemberdayaan Kelompok Dasawisma serta KUBE.

“Saat ini kita sudah memiliki 12 kelompok dasawisma yang terdiri dari ibu-ibu yang tinggal di Desa Ekang Anculai untuk membuat kerajinan serta menjual hasil sayur – sayuran, hasil pembinaan dasawisma. Para Ibu-ibu di desa diberikan pemahaman terkait pentingnya dasawisma melalui berbagai bidang usaha, kerajinan, simpan pinjam bahkan pertanian ” tutupnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.