Batam, Silabusnews.com – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar unjuk rasa di depan Gedung Kantor DPRD Batam. Senin (11/4/2022) siang.
Orasi mahasiswa menyampaikan aspirasinya dengan harapan DPRD Batam mau menerima mereka untuk berdiskusi terkait sejumlah gugatan mereka, seperti isu Presiden 3 periode, Minyak Goreng mahal dan terkait IKN.
“Kita turun hari untuk menyuarakan suara rakyat. Kami meminta para wakil rakyat mau menerima kami untuk berdiskusi,”ujarnya melalui pengeras suara.
Bahkan, salah satu perwakilan mahasiswa melakukan tabur bunga sebagai tanda matinya demokrasi di Indonesia.
“Kita patut menabur bunga sebagai tanda matinya demokrasi di Indonesia,” cetusnya.
Namun, setelah perwakilan anggota DPRD Batam, Muhammad Kamaluddin dari Partai Nasdem turun menemui para pendemo malah menolak kehadiran anggota DPRD Batam tersebut.
“Saya diperintahkan Ketua DPRD Batam untuk menemui pendemo. Meski mereka tolak, itu aspirasi mereka,” kata Kamal kepada wartawan.
Yang pasti kata Kamal, pihaknya dari DPRD Batam sudah menemui dan menjawab semua aspirasi mereka, dan tidak masalah jika ingin demo besar-besaran.
“Itu hak mereka, artinya kita sudah temui mereka, dan semua aspirasi mereka sudah kita jawab, bahkan surat mereka juga sudah kita balas,” kata Kamal. (Inp)